Jonatan Christie jadi salah satu pebulu tangkis tunggal putra Indonesia yang akan berlaga pada Fuzhou China Open 2018. Berbagai persiapan pun dilakukan demi mencapai hasil terbaik pada turnamen level super 750 itu.
Satu hal penting yang harus diperhatikan Jonatan Christie untuk menghadapi turnamen tersebut yakni ketentuan soal mengonsumsi makanan.
"Makan juga jangan bebas dulu. Dua minggu di turnamen Eropa kan makannya sudah dijaga," ujar Jonatan yang dikutip BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
"Biasanya, habis turnamen kalau ada libur satu-dua hari, makannya agak bebas. Sekarang mungkin tetap dijaga makannya seperti waktu lagi ikut turnamen," tutur dia.
Sebelumnya, Jonatan berpartisipasi dalam dua turnamen bulu tangkis di Eropa, yakni Denmark Open dan French Open 2018.
Pada Denmark Open 2018, Jonatan terhenti pada babak kedua setelah dikalahkan pebulu tangkis asal India, Sameer Verma.
Adapun saat French Open 2018, Jonatan tersingkir saat ditaklukkan Chen Long pada babak perempat final.
Jonatan menyatakan bahwa waktu persiapan untuk Fuzhou China Open 2018 tergolong sempit.
Ia pun mengaku hanya memiliki waktu beberapa hari untuk melakukan persiapan.
Baca juga:
- SaarLorLux Open 2018 - Ketut/Rizki Akui Stoeva Bersaudara Lebih Siap
- Jelang Kejuaraan Dunia Junior 2018 - Indonesia Targetkan Tembus Babak Semifinal
"Saya rasa semua pemain mengalami, bukan hanya kami, semua pemain negara lain juga merasakan ini," kata Jonatan.
"Main dengan perbedaan waktu dan persiapan kurang dari seminggu. Kami harus pintar-pintar jaga dari pola makan dan istirahat," ucap pemain 21 tahun itu.
Pemain tunggal putra Indonesia selain Jonatan yang ikut Fuzhou China Open 2018 yakni Anthony Sinisuka Ginting.
Berdasarkan hasil undian, Jonatan dan Anthony berpeluang untuk berjumpa pada babak kedua.
Namun Anthony harus lebih dulu menghadapi Qiao Bin (China), sedangkan Jonatan melawan Prannoy Haseena Sunil Kumar (India).
Editor | : | Nugyasa Laksamana |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar