Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jelang Olimpiade 2020, Kejayaan Lin Dan Semakin Berkurang?

By Delia Mustikasari - Sabtu, 3 November 2018 | 07:47 WIB
Lin Dan saat berhadapan dengan Kazumasa Sakai, pada babak pertama French Open 2018 di Stade Pierre de Coubertin, Paris, Prancis, Rabu (24/10/2018).
XINHUA SPORTS
Lin Dan saat berhadapan dengan Kazumasa Sakai, pada babak pertama French Open 2018 di Stade Pierre de Coubertin, Paris, Prancis, Rabu (24/10/2018).

 Masa kejayaan pebulu tangkis tunggal putra China, Lin Dan, tampak mulai luntur menjelang Olimpiade Tokyo 2020.

Padahal, pemain berusia 35 tahun ini tercatat sebagai salah satu tunggal putra terbaik dunia yang dimiliki cabang tepok bulu tersebut.

Pada masa kejayaannya sekitar 2004-2013, Lin Dan tercatat memenangi sederet gelar bergengsi yakni lima gelar juara dunia (2006, 2007, 2009, 2011, dan 2013) dan pernah dua kali menjadi runner-up pada turnamen yang sama.

Dia juga merupakan peraih medali emas Olimpiade (2008 dan 2012), All England, Piala Thomas, Piala Sudirman, dan banyak lagi dalam rentang waktu tersebut.

Lin Dan memenangkan setidaknya 65 gelar dalam kariernya sebagai pebulu tangkis, dan 23 kali di posisi runner-up.

Dalam 743 pertandingan resmi, Lin Dan memenangkan 637 laga di antaranya atau dengan persentase kemenangan sebesar 85 persen.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, sinar suami dari mantan tunggal putri China, Xie Xingfang, ini mulai luntur. Terbaru, Lin Dan tersingkir pada babak 16 besar turnamen Super 100 SaarLorLux Open.

Lin Dan kalah dari peringkat ke-64 dunia Subhankar Dey (India), 20-22, 19-21, Kamis (1/11/2018).

Baca juga:

Seperti dilansir BolaSport.com dari Sportskeeda, tingkat kemenangan pemain berjulukan Super Dan itu sedikit lebih rendah.

Lin Dan tidak bisa memenangkan lebih dari 58 persen pada pertandingan yang dijalaninya. Dari 34 laga, dia hanya bisa menang sebanyak 20 kali.

Gelar yang Lin Dan dapatkan juga semakin sedikit. Pada 2018, dia baru memenangi 1 titel dan 2 gelar pada 2017.

Dalam sebuah wawancara setelah kemenangan putaran pertamanya di SaarLorLux Open, dia mengatakan bahwa dia ingin bermain sampai Olimpiade Tokyo 2020.

Berikut perjalanan Lin Dan pada kalender kompetisi 2018.

Malaysia Masters (babak 32 besar)

Indonesia Masters (babak 32 besar)

German Masters (perempat final)

All England (runner-up)

Kejuaraan Asia (babak 32 besar)

New Zealand Open (Juara)

US Open (babak 32 besar)

Malaysia Open (babak 16 besar)

Indonesia Open (babak 32 besar)

Kejuaraan Dunia (babak 16 besar)

Japan Open (babak perempat final)

China Open (babak 32 besar)

Korea Open (babak 32 besar)

Denmark Open (babak 16 besar)

France Open (babak 32 besar)

SaarLorLux Open (babak 16 besar)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Imadudin Adam
Sumber : Sportskeeda.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X