Pasangan ganda putri Jepang, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara, mengaku lega bisa menjadi juara turnamen French Open 2018 yang berlangsung di Stade Pierre de Coubertin, Paris, Prancis, 23-28 Oktober.
Duet Matsumoto/Nagahara naik ke podium kampiun setelah menghentikan rangkaian kejutan wakil Bulgaria, Stefani Stoeva/Gabriela Stoeva.
Bertemu pada babak final, Minggu (28/10/2018), Matsumoto/Nagahara menang dengan skor 21-14, 21-19.
"Setelah kejuaraan dunia, kami tidak bisa menjuarai turnamen besar. Namun, kali ini kami berhasil. Jadi, kami sangat lega bisa juara di Prancis," kata Nagahara yang dilansir BolaSport.com dari situs resmi BWF, Senin (29/10/2018).
Kemenangan Matsumoto/Nagahara atas Stoeva bersaudara, di atas kertas, memang sudah diperkirakan.
Sebab, Matsumoto/Nagahara adalah juara dunia 2018 dan saat ini merupakan pasangan ganda putri nomor satu dunia.
Sementara itu, Stoeva bersaudara "cuma" berstatus juara Eropa 2018.
Dari segi peringkat dunia pun, Stefani/Gabriela hanya menempati urutan ke-11.
Baca juga:
- French Open 2018 - Minions Nilai Pencapaian Mereka pada Tur Eropa Kali Ini Bagus
- French Open 2018 - Cuma Jadi Finalis, Marcus/Kevin Tetap Bersyukur
Namun, apiknya performa Stoeva bersaudara selama sepekan di Paris membuat Matsumoto/Nagahara tetap waspada.
Sebelum memijak final, Stefani/Gabriela tercatat mengalahkan peraih medali emas Olimpiade Rio 2016, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi (Jepang), pada perempat final dan runner-up French Open 2017, Lee So-hee/Shin Seung-chan (Korea Selatan) pada semifinal.
Sementara itu, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara menembus final setelah mengalahkan juara French Open 2017, Greysia Polii/Apriyani Rahayu (Indonesia).
Editor | : | Nugyasa Laksamana |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar