Seorang komentator UFC sekaligus eks petinju, Paulie Malignaggi, mengkritik keras sikap petarung Republik Irlandia, Conor McGregor, yang memilih untuk menyerah saat melawan Khabib Nurmagomedov (Rusia).
Pada laga UFC 229 yang digelar di T-Mobile Arena, Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, Minggu (7/10/2018) itu, Conor McGregormelakukan tap out sebagai tanda menyerah.
Hal tersebut dilakukan McGregor lantaran tak bisa melepaskan diri dari cekikian Khabib Nurmagomedov pada ronde keempat.
Mengenai cara kalah McGregor tersebut, Paulie Malignaggi pun memberikan komentar.
"Menang atau kalah itu tak masalah dan kami keluar sebagai petarung, kami keluar sebagai pria, kami keluar dengan kehormatan," kata Malignaggi yang dikutip Juara.net dari Bjpenn.
Lebih lanjut, Malignaggi juga mengkritik ucapan McGregor pada ronde ketiga yang meminta maaf kepada Nurmagomedov.
Pada ronde ketiga, McGregor mengatakan bahwa hal-hal yang sudah dia ucapkan sebelum pertandingan merupakan bagian dari bisnis UFC 229.
"Itulah apa yang disebut kompetisi, tetapi keluarlah seperti seorang pria sejati," ujar Malignaggi.
"Jangan menyinggung masalah kontrak di tengah pertarungan seperti, 'ini hanyalah sebuah bisnis, jangan sakiti saya'," tutur Malignaggi menambahkan.
Baca juga:
- Setahun Berlalu, Conor McGregor Masih Kecewa dengan Kekalahan dari Floyd Mayweather Jr
- Diwarnai Pameran Sabuk Khabib Nurmagomedov, Anzhi Makhachkala Kalah dari CSKA Moskva
- '2,5 Miliar Umat Muslim Ada di Belakang Khabib Nurmagomedov'
Paulie Malignaggi pun menceritakan pengalamannya ketika terdesak saat melawan Miguel Cotto di atas ring tinju.
"Saya pernah merasakan wajah saya ketika terjatuh akibat pukulan Miguel Cotto," ucap Malignaggi.
"Saya akan lebih baik jika Anda memotong kepala saya hingga terlepas daripada membiarkan Anda kepuasan karena melihat saya menangis seperti pelacur di tengah pertarungan," kata dia.
Saat ini, Conor McGregor sedang menunggu keputusan dari pihak Komisi Atletik Nevada (NSAC) atas aksi rekannya yang menyebabkan keributan pada UFC 229 itu.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | bjpenn.com |
Komentar