Petarung UFC wanita, Ronda Rousey, masih membahas soal laga UFC 229 antara Conor McGregor versus Khabib Nurmagomedov, Minggu (7/10/2018).
Laga UFC 229 yang mempertemukan Conor McGregor versus Khabib Nurmagomedov menjadi sorotan lantaran berakhir dengan ricuh.
Aksi ofisial dari kedua kubu pada laga UFC 229 Conor McGregorversus Khabib Nurmagomedov berhasil menarik perhatian pihak keamanan dan juga pihak media kala itu.
Salah satu ofisial dari pihak McGregor yaitu Dillon Danis sempat melontarkan hinaan kepada Nurmagomedov yang menjadi awal kericuhan terjadi.
Nurmagomedov melompati oktagon dan menyerang Dillon Danis yang disusul dengan ofisial Nurmagomedov yang menyerang McGregor di dalam oktagon.
Ronda Rousey yang mengikuti jalannya pertandingan UFC 229itu memberikan penilaian.
Rousey menyebut bahwa aksi yang dilakukan oleh Nurmagomedov tidak separah aksi yang dilakukan oleh McGregor April lalu.
"Saya pikir Khabib yang melompati oktagon tidak seburuk aksinya (McGregor) yang melemparkan benda ke arah bus," kata Rousey yang dikutip Juara.net dari Daily Mail.
Pada bulan April lalu, McGregor terjerat kasus hukum karena merusak bus yang ditumpangi para petarung saat konferensi pers UFC 223 digelar.
Baca juga:
- Beberapa Kejanggalan yang Terjadi Saat Conor McGregor Merusak Bus Tumpangan Khabib Nurmagomedov Jelang UFC 223
- Khabib Nurmagomedov Curiga Ada Keterlibatan UFC Saat Conor McGregor Rusak Bus Tumpangannya
- Khabib Nurmagomedov Ternyata Tidak Enak Badan Saat akan Lawan Conor McGregor pada UFC 229
Di dalam bus tersebut ternyata ada Khabib Nurmagomedov dan juga ada rekan Rousey.
"Saya berkata demikian karena teman saya bernama Rose Namajunas berada dalam bus tersebut," ujar Rousey.
"Teman saya yang lain yakni Michael Chiesa bahkan melewatkan pertarungannya karena dia terkena serpihan kaca," tuturnya menambahkan.
Atas aksi McGregor yang merusak bus tumpangan para petarung itu, akhirnya pria Irlandia itu harus berurusan dengan pengadilan.
Pihak pengadilan memutuskan bahwa McGregor harus menjalani hukuman berupa pelayanan masyarakat dan harus mendalami pelajaran mengontrol emosi.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Dailymail.co.uk |
Komentar