Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Permintaan Maaf Deontay Wilder Usai Pukul Maskot Program Televisi

By Nugyasa Laksamana - Senin, 15 Oktober 2018 | 16:08 WIB
 Juara dunia kelas berat versi WBC, Deontay Wilder (kiri), saat mengkanvaskan penantangnya asal Polandia, Artur Szpilka (16/1/2016).
MIKE STOBE/GETTY IMAGES
Juara dunia kelas berat versi WBC, Deontay Wilder (kiri), saat mengkanvaskan penantangnya asal Polandia, Artur Szpilka (16/1/2016).

Petinju kelas berat Amerika Serikat, Deontay Wilder, meminta maaf setelah dikabarkan mematahkan rahang seseorang yang menggunakan pakaian maskot pada sebuah program televisi di negaranya.

Wilder menghadiri program acara Nacion ESPN untuk mempromosikan pertarungannya melawan petinju asal Inggris, Tyson Fury, di Staples Center, Los Angeles, AS, pada 1 Desember 2018.

Baca juga: Menebak Nasib Conor McGregor Usai Kalah di UFC 229, Kembali ke Tinju atau Coba WWE?

Pada suatu momen, salah satu presenter meminta Wilder untuk meninju sekeras mungkin maskot yang ada di acara tersebut.

Seketika, sang maskot langsung roboh setelah menerima pukulan keras dari petinju AS tersebut.

Kabarnya, orang yang berada di dalam pakaian maskot itu mengalami patah tulang rahang.


"Saya dengan tulus meminta maaf kepada pria pemberani yang cedera (jika itu benar)," tulis Wilder melalui akun Instagram miliknya.

"Saya memberikan rasa hormat paling tinggi kepadanya, atas partisipasi, kemauan, dan keberaniannya," ucap pemegang sabuk gelar juara kelas berat WBC itu.

Wilder menegaskan, jika memang benar orang yang ada di dalam maskot itu mengalami patah tulang rahang, dia akan mengundangnya secara khusus saat pertarungan 1 Desember mendatang.

"Jika ini benar, Nacion ESPN, saya pribadi ingin mengundangnya ke pertarungan nanti," tulis Wilder.

Sepanjang kariernya di dunia tinju profesional, Deontay Wilder memiliki rekor bertarung yang terbilang mengagumkan.

Dari 40 laga yang dijalani, Wilder selalu menuntaskannya dengan kemenangan. Sebanyak 39 di antaranya diraih lewat cara knockout (KO), sedangkan satu sisanya berdasarkan keputusan juri (decision).

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Nugyasa Laksamana
Sumber : Berbagai sumber


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X