Legenda MotoGP Mick Doohan memuji performa apik penerusnya di tim pabrikan Honda, yaitu Marc Marquez.
Mick Doohan menilai bahwa Marquez berpotensi menjadi legenda MotoGP masa kini karena punya talenta yang luar biasa.
Lebih-lebih setelah melihat performa cemerlang Marc Marquezsepanjang gelaran MotoGP musim ini.
Kemenangan pada balapan MotoGP Thailand membuat Marc Marquez tinggal selangkah lagi merengkuh gelar kelima di kelas para raja.
"Benar-benar luar biasa terutama karena dia memiliki talenta yang hebat," ujar Doohan seperti dikutip BolaSport.com dari MotorSport.
Doohan yang mengoleksi lima gelar juara dunia di kelas premier menambahkan jika rekor miliknya pasti akan tersusul oleh Marquez di masa depan.
"Saat Anda bisa tampil konsisten memenangi perlombaan, meraih pole position, dan juga juara dunia maka saya pikir tidak akan berhenti hanya dengan lima gelar juara dunia saja. Pasti akan terus berlanjut," lanjutnya.
Jika Marquez sukses menjadi kampiun di GP Jepang 2018 pekan depan maka juara dunia level MotoGP tahun ini dipastikan menjadi yang ke-5 baginya.
Untuk itulah Doohan semakin yakin jika karier Marquez akan terus menanjak dan akan lebih banyak lagi gelar yang dia koleksi.
"Marquez berhak untuk menjadi juara dunia dan saya yakin dia akan memenangi lebih banyak lagi," kata Doohan menegaskan.
(Baca Juga: Marc Marquez di Ambang Gelar Ke-7, Valentino Rossi Tak Masalah Rekor Juara Dunia Miliknya Dilewati)
Nama Mick Doohan masuk dalam jajaran legenda MotoGPkarena mengoleksi lima gelar juara dunia beruntun pada selang 1994 hingga 1998 bersama Honda.
Pebalap berkebangsaan Australia tersebut memulai debutnya pada ajang MotoGP justru dengan langsung masuk ke kelas tertinggi (saat itu 500cc).
Balapan debut Mick Doohan terjadi tahun 1989. Dia mencicipi kemenangan pertama pada GP Hungaria 1990 dan yang terakhir pada GP Argentina 1998.
Pria 53 tahun ini memutuskan pensiun pada GP Jepang 1999 dan kini menjadi salah satu legenda MotoGP yang disegani banyak pebalap.
| Editor | : | Imadudin Adam |
| Sumber | : | es.motorsport.com |
Komentar