Di ajang Asian Para Games 2018, tim wheelchair basketball putra Indonesia tampil untuk pertama kali. Ada banyak pelajaran yang dipetik untuk masa depan olahraga ini.
Adapun tim wheelchair basketball putra Indonesia baru terbentuk pada awal tahun 2018, sehingga persiapannya sangat singkat.
Bahkan komposisi pemain tim wheelchair basketball putra Indonesia mayoritas berasal dari atlet cabang olahraga lain.
Hanya Donald Pura Santoso yang memiliki latar belakang basket.
Pada ajang Asian Para Games 2018, tim asuhan Fajar Brilianto memang tidak menjadi unggulan.
(Baca Juga: Asian Para Games 2018 - Dampak Emas dari David Jacobs/Komet Akbar Buat Indonesia)
Selain itu, tim Indonesia juga tidak ditargetkan apapun.
Meski demikian, asisten pelatih Indonesia, Nuruz Zaman, berharap pembinaan wheelchair basketball tidak berhenti sampai di sini.
Asian Para Games 2018 - Elsa Maris dan Janji Medali Emas Cabor Boling yang Jadi Kenyataan https://t.co/VyWbpj82UP
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 9 Oktober 2018
"Kami berharap olahraga wheelchair basketball di Indonesia bisa terus berlanjut. Supaya bisa bersaing pada ajang internasional. Kami berharap bisa bersaing dengan negara-negara lain dalam beberapa tahun lagi," kata Nuruz Zaman kepada BolaSport.com.
Terlebih wheelchair basketball juga masuk ke dalam cabang olahraga paralimpiade dan memiliki kejuaraan dunia sendiri.
Timnas wheelchair basketball Indonesia sejauh ini kalah dalam tiga laga beruntun kontra Iran, China, dan Thailand.
Mereka menyisakan satu laga lagi, kontra Irak, pada Kamis (11/10/2018).
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar