Team order yang dilakukan Mercedes pada balapan Formula 1 (F1) GP Rusia 2018 pekan lalu ternyata bukan pertama kali terjadi di balapan jet darat tersebut.
Pada balapan yang berlangsung di Sochi Autodrom, Rusia, Minggu (30/9/2018) lalu, Valtteri Bottas secara sengaja memberikan jalan kepada rekan satu timnya, Lewis Hamilton, untuk meraih posisi terdepan.
Aksi team order ini kemudian menjadi kontroversi yang membuat pemandangan di podium GP Rusia 2018 cukup kikuk.
Hamilton pun sadar diri kalau keputusan Mercedes yang melakukan team order tidak sepenuhnya benar, tetapi juga tidak bisa disalahkan.
Pebalap Inggris Raya tersebut kemudian teringat dengan hasil balapan GP Austria 2002, ketika Ferrari melakukan team order kepada kedua pebalapnya saat itu, Michael Schumacher dan Rubens Barrichello.
"Ini adalah olahraga tim. Saya jadi teringat Michael Schumacher dan Rubens Barrichello," celetuk Hamilton.
"Seperti orang pada umumnya, secara alami akan bersimpati kepada Barrichello karena melakukan hal yang luar biasa dan layak untuk menang. Akan tetapi sebagai pebalap saya tahu bahwa hal itu semata untuk mengejar juara," kata dia melanjutkan.
Lewis Hamilton kemudian menjelaskan korelasi team order dengan strategi win-win solution bagi tim maupun pebalap itu sendiri.
"Dalam jangka pendek kemenangan tersebut hanya menyenangkan untuk Barrichello, tetapi untuk jangka panjang tidak ada kesempatan untuk memenangi juara dunia," kata Hamilton.
"Jadi, mereka harus bekerja sama sebagai tim untuk mendapatkan hasil terbaik untuk Schumacher," ucap Hamilton lagi.
Team order Mercedes bisa jadi akan kembali terulang di Jepang pada akhir pekan ini, mengingat persaingan Hamiton dengan pebalap Ferarri,Sebastian Vettel, belum benar-benar berakhir.
Seri balapan F1 GP Jepang 2018 akan berlangsung di Sirkuit Internasional Suzuka pada 5-7 Oktober mendatang.
Editor | : | Nugyasa Laksamana |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar