Masyarakat Indonesia sedang dalam keadaan berduka setelah terjadinya bencana alam gempa bumi dan tsunami yang melanda Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.
Gempa bumi bermagnitudo 7,4 dan gelombang tsunami yang melanda kedua daerah itu menewaskan ratusan orang, serta meluluhlantakan puluhan ribu rumah penduduk.
Bencana terjadi pada Jumat (29/9/2018) sore, atau tepatnya sepekan menjelang pembukaan pesta olahraga disabilitas Asian Para Games (APG) 2018.
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pun mengimbau Panitia Pelaksana APG 2018 (Inapgoc), beserta seluruh kementerian dan lembaga untuk menjaga antusiasme ajang tersebut, meski Indonesia baru terkena musibah bencana.
"Presiden menggambarkan bahwa narasi tentang Asian Para Games harus tepat, mengingat Indonesia sedang berduka," ujar Ketua Umum Inapgoc Raja Sapta Oktohari, di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Selasa (2/10/2018) sore.
"Akan tetapi, presiden juga ingin agar kita tetap menjaga keakbaran bahwa Indonesia harus mampu menjadi negara tersukses dalam penyelenggaraan Asian Para Games," tutur dia.
(Baca juga: Presiden Jokowi Pastikan Persiapan Asian Para Games 2018 Sudah Final)
Sejauh ini, kata Okto, persiapan Asian Para Games 2018 yang berkaitan dengan venue pertandingan, wisma atlet, sponsor, dan berbagai aspek lainnya sudah berjalan dengan baik.
Bahkan, Presiden Jokowi sudah memastikan saat Rapat Terbatas (Ratas) Kedua di Istana Negara, Jakarta, pada hari ini, bahwa persiapan APG 2018 sudah mencapai tahap final.
Editor | : | Nugyasa Laksamana |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar