Menjadi pria terkuat dunia 2017 (juara kompetisi World's Strongest Man 2017) tidak menghentikan Eddie Hall untuk tetap menurunkan angka lemak tubuhnya.
Hall mengalahkan dua orang kuat lainnya, Brian Shaw dan Zydrunas Savickas tahun lalu untuk meraih titel tersebut.
Transformasi berat badan Hall yang mampu menurunkan 25kg kemudian menjadi menarik untuk diikuti.
Sebab dia tak menunjukan tanda-tanda akan berhenti mengejar target berat badan tertentu.
Selain meraih gelar juara pria terkuat, Hall juga mendapatkan penghargaan karena mampu mengangkat beban deadlift 500kg deadlift.
Ketika mampu mengangkat beban tersebut, berat badan Hall berkisar 194kg.
Namun, dalam beberapa bulan terakhir, dia berhasil menurunkan lemak tubuhnya.
Capaian tersebut diunggahnya lewat akun Instagram @eddiehallwsm.
"169.5kg / 373lbs ???????? aku berlatih sangat keras dan haus kesuksesan.
Lima sesi kardio termasuk tinju, bersepeda, renang, latihan interval intensitas tinggi (HIIT)," demikian potongan keterangan salah satu foto Eddie.
Untuk membakar banyak lemak, Hall melakukan kombinasi latihan daya tahan, kardio HIIT dan pola makan terkontrol.
Hall membuktikan kardio tidak selalu membosankan.
Tinju, bersepeda, renang, dan variasi HIIT dibuatnya menjadi aktivitas olahraga yang menarik.
(Baca juga: Panduan Olahraga Kardio 20 Menit, Tidak Perlu Pakai Alat Khusus)
Jika kamu kekurangan motivasi untuk patuh melaksanakan rutinitas kardio, pola ini mungkin bisa menjadi opsi cara membakar kalori yang menyenangkan.
Dalam keterangan foto lainnya, Eddie menulis bahwa latihan HIIT bisa menjadi alat yang tepat untuk menjaga massa otot dan tetap bugar tanpa kehipangan berat badan.
Latihan lebih dari 60 detik akan membuat otot tubuh muncul seiring tubuh melakukan adaptasi terhadap olahraga yang dilakukan.
"Kardio tak selalu membosankan dan terasa panjang," tulisnya.
(Baca juga: 15 Olahraga Kardio untuk Mereka yang Tidak Suka Lari)
Meski begitu, angkat beban tetap menjadi bagian dari program rutin Hall.
Latihan beban tidak hanya untuk mendapatkan kekuatan, namun juga membakar kalori dengan jumlah besar.
Aturan ilmiahnya mudah saja, semakin berat objeknya, maka semakin banyak energi yang digunakan untuk menggerakannya.
(Baca juga: Yang Terjadi Pada Otot Setelah Latihan Angkat Beban)
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | kompas.com |
Komentar