Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Valentino Rossi Tak Punya Hak Tentukan Mesin

By Diya Farida Purnawangsuni - Jumat, 28 September 2018 | 15:56 WIB
Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, saat menjalani sesi latihan keempat MotoGP Aragon 2018 yang berlangsung di MotorLand Aragon, Spanyol, Sabtu (22/9/2018).
JOSE JORDAN/AFP PHOTO
Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, saat menjalani sesi latihan keempat MotoGP Aragon 2018 yang berlangsung di MotorLand Aragon, Spanyol, Sabtu (22/9/2018).

 Kendati mengaku tidak terkesima dengan mesin Yamaha untuk musim 2019, Valentino Rossi menegaskan bahwa dia tidak punya hak untuk menentukan jenis mesin.  

Dilansir Juara.net dari Autosport, Rabu (26/9/2018), Valentino Rossi mengonfirmasi telah menjajal mesin baru Yamaha yang bakal dipakai untuk mengarungi MotoGP 2019.

Alih-alih merasa puas, pebalap Movistar Yamaha itu menilai mesin baru timnya tidak beda jauh dengan mesin yang sekarang dia gunakan pada MotoGP 2018.

(Baca juga: Valentino Rossi Tidak Terkesima dengan Mesin Yamaha untuk 2019)

Namun, Rossi memastikan dirinya tidak bakal ikut campur untuk urusan pengembangan mesin.

"Bukan tugas saya untuk mengatakan, 'Saya perlu mesin V atau modifikasi sasisnya seperti ini'. Yang saya katakan adalah masalah dari mesin itu," tutur Rossi.

"Kami berada dalam masalah besar dengan perpaduan antara ban dan motor, terutama ban belakang. Jadi, inilah yang saya coba jelaskan," ucap Rossi lagi.

Selain mengomentari perihal mesin dan kinerja ban belakang, pebalap Italia berjulukan The Doctor itu juga menyebut timnya lamban dalam merespons pengembangan peranti elektronik.

Rangkaian isu itulah yang pada akhirnya menjadi masalah besar bagi Yamaha.


Editor : Imadudin Adam
Sumber : Autosport


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X