Pelari asal Kenya, Eliud Kipchoge, memecahkan rekor dunia lari marathon saat menyelesaikan Berlin Marathon dengan catatan 2 jam 1 menit dan 39 detik pada Minggu (16/9/2018).
Eliud Kipchoge memecahkan rekor marathon yang dipegang oleh kompatriotnya, Dennis Kimetto, dengan waktu 2 jam 2 menit 57 detik, yang ditorehkan pada 28 September 2014 juga di Berlin Marathon.
Menurut Associated Press, Eliud Kipchoge memecahkan rekor dunia dengan berlari 1 menit dan 18 detik lebih cepat dari kompatriotnya tadi.
Lompatan 78 detik tersebut merupakan yang paling jauh dalam pemecahan rekor lari marathon dunia sejak Derek Clayton, pelari asal Australia, memangkas rekor dunia dengan catatan 2 menit dan 23 detik pada 1967.
Eliud Kipchoge is smiling while way ahead of world record pace.
Such a beautiful racer. #BerlinMarathon pic.twitter.com/shSXEnenHQ
— Chris Chavez (@ChrisChavez) September 16, 2018
Rekor dunia ini melengkapi medali emas yang ia menangkan di Olimpiade Rio 2016 dan tiga kemenangan di London Marathon.
Di Berlin, Eliud Kipchoge berlari sangat dominan, meninggalkan para rivalnya dan berlari 17 kilometer terakhir sendirian.
"Saya tak bisa menggambarkan senangnya hari ini," ujar sang pelari seperti dikutip Juara.net dari Guardian.
"Saya memang bersiap untuk berlari sendiri sehingga tidak terkejut saya akhirnya melalui lintasan sendirian. Saya berlatih keras untuk perlombaan ini dan punya kepercayaan diri ke pelatih-pelatih saya," tuturnya.
(Baca Juga: Simson Rumah Pasal, Bek Timnas Indonesia yang Sukses Taklukkan Johan Cruyff)
Sebenarnya, Kipchoge mencatatkan waktu marathon 2 jam dan 25 menit dalam program Breaking2, usaha Nike untuk memecahkan barrier 2 jam untuk sebuah marathon.
Namun, catatan yang dicantumkan di Sirkuit Monza Italia tersebut tidak resmi karena melibatkan sebuah mobil dan beberapa pace-setter yang lari dalam formasi demi mengurangi hambatan udara di depan sang pelari.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | theguardian.com, Nytimes.com |
Komentar