Tim papan atas ajang balap Formula 1 (F1), Mercedes, mengaku tidak suka dengan adanya team orderdalam skuat mereka.
Menurut sang bos, Toto Wolff, hal itu tidak bagus baik untuk olahraga maupun para pebalap di timnya.
"Saya tidak begitu menyukai team order, kebijakan ini tidak keren dan tidak baik untuk olahraga, juga tidak bagus bagi kedua pebalap kami," tutur Wolff yang dilansir BolaSport.com dari Motorsport, Rabu (5/9/2018).
(Baca juga: Libatkan Colin Kaepernick dalam Kampanye Iklan, Serena Williams Puji Nike)
"Lewis (Hamilton) tidak mau mendapatkan sesuatu yang diberi, sedangkan Valtteri (Bottas) tidak suka menyerahkan begitu saja. Kami memantau itu dari balapan demi balapan," kata Wolff lagi.
Mercedes baru saja melakukan team order pada GP Italia 2018 yang berlangsung di Monza, akhir pekan lalu.
Dalam balapan tersebut, strategi team order yang diterapkan Mercedes sukses membawa Hamilton meraih kemenangan.
Pebalap Britania Raya itu pebalap Ferrari, Kimi Raikkonen, dan rekan setimnya, Bottas.
Adapun, rival terkuat Hamilton pada musim ini, Sebastian Vettel (Ferrari) hanya bisa finis di urutan keempat.
Kemenangan Hamilton di Monza tidak lepas dari peran sentral Bottas yang "mengganggu" laju Raikkonen.
Berkat aksi Bottas tersebut, Hamilton mampu memperlebar jarak waktu dengan Raikkonen sehingga tampil sebagai kampiun.
(Baca juga: Legenda Tenis Ini Sebut Roger Federer Perlu Pikirkan Pensiun)
Hingga GP Italia 2018, Lewis Hamilton masih terus memuncaki klasemen pebalap dan sudah unggul 30 poin atas Vettel.
Hamilton juga unggul masing-masing 92 dan 97 poin atas Raikkonen dan Bottas.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Motorsport.com |
Komentar