Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Legenda Tan Joe Hok Menyebut Peran Besar Christian Hadinata

By Minggu, 9 September 2018 | 19:51 WIB
Tan Joe Hok (kiri) bersama Sekjen PP PBSI Achmad Budiharto saat acara makan malam di markas PD Djarum, Kudus, Jawa Tengah (6/9/2018).
WESHLEY HUTAGALUNG/BOLASPOT.COM
Tan Joe Hok (kiri) bersama Sekjen PP PBSI Achmad Budiharto saat acara makan malam di markas PD Djarum, Kudus, Jawa Tengah (6/9/2018).

Tan Joe Hok dikenal sebagai legenda bulu tangkis Indonesia di tunggal putra.  Apa hubungannya dengan Christian Hadinata, legenda hidup ganda putra Indonesia?

Nama Tan Joe Hok, kini berusia 82 tahun, tak akan pernah lepas dari sejarah bulu tangkis. Pria kelahiran 11 Agustus 1937 itu merupakan atlet bulu tangkis pertama Indonesia yang menjuarai All England pada 1959.

Ketika itu, Tan Joe Hok mengalahkan rekan sendiri di final, yakni Ferry Sonneville.

Setelah Tan Joe Hok, barulah kejayaan tunggal putra di All England diteruskan oleh Rudi Hartono sejak 1968. Bahkan, tujuh tahun secara beruntun.

Namun, perhatian Tan Joe Hok ternyata tidak hanya kepada penerusnya di tunggal putra bulu tangkis Indonesia.

Ketika ditemui BolaSport.com di markas PB Djarum, Kudus, baru-baru ini, Tan Joe Hok menegaskan penghargaannya terhadap Christian Hadinata.

(Baca Juga: Ihsan Maulana Hanya Butuh 1 Gelar untuk Lepas Landas)

Katanya, "Indonesia harus berterima kasih kepada Christian Hadinata. Karena dialah gengsi ganda putra naik. Pemain bulu tangkis kita tidak melulu ingin berkonsentrasi di tunggal."


Legenda bulu tangkis Indonesia, Christian Hadinata.(APRELIA WULANSARI/TABLOID BOLA)

Apresiasi itu berulang kali disampaikan Tan Joe Hok kepada Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin, yang juga menjabat di Bidang Dana dan Usaha PB PBSI, dan juga kepada Sekjen PBSI, Achmad Budiharto.

Selain di All England, Tan Joe Hok juga menjadi bagian sejarah Indonesia di Piala Thomas, ajang bergengsi beregu putra.

Tahun 1958, untuk pertama kali Indonesia membawa pulang Piala Thomas setelah berhasil mengalahkan Malaya (Malaysia).


Rudy Hartono mengangkat Piala Thomas disaksikan Menpora Abdul Gafur, Liem Siw King, Tan Joe Hok, dan P. Soemarsono, di bandara Halim Perdana Kusumah.(DOK. BOLA)

Tan Joe Hok merupakan bagian dari tim Piala Thomas Indonesia saat itu. 

Tan Joe Hok juga menorehkan sejarah manis di ajang pesta olahraga Asia seperti yang baru digelar di Indonesia.


Mantan ganda putra Indonesia, Candra Wijaya (kanan) mendampingi legenda bulu tangkis, Tan Joe Hok (kiri) pada penghargaan Life Time Achievment, di GOR Asia Afrika, Senayan, Jakarta, 3 Oktober 2014(CWIBC)

Ia menjadi peraih medali emas pertama Indonesia di ajang Asian Games.

Pada tahun 1962, saat Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games, nama Tan Joe Hok ikut mengharumkan kontingen Merah Putih lewat medali emas yang ia raih.

Di final tunggal putra, Tan Joe Hok mengalahkan jagoan Malaysia, Teh Kew San.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Weshley Hutagalung
Sumber : BolaSport.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X