Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kepedulian Atlet Voli Indonesia terhadap Korban Bencana Lombok

By Nugyasa Laksamana - Sabtu, 1 September 2018 | 22:58 WIB
Kapten timnas bola voli putri Indonesia, Wilda Siti Nurfadilah, bereaksi setelah doa bersama dalam acara pelepasan oleh PBVSI di Padepokan Voli, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Selasa (15/8/2017).
DEBY DAHLIA/JUARA.NET
Kapten timnas bola voli putri Indonesia, Wilda Siti Nurfadilah, bereaksi setelah doa bersama dalam acara pelepasan oleh PBVSI di Padepokan Voli, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Selasa (15/8/2017).

Bencana alam gempa bumi yang menimpa Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) membuat atlet voli putri Indonesia, Wilda Siti Nurfadilah, tergerak untuk mengulurkan bantuan kepada para korban di sana.

Wilda yang baru saja mengantarkan tim voli putri Indonesia menempati peringkat ke-7 Asian Games 2018 berencana ke Lombok dalam waktu dekat.

Didampingi tim Rumah Zakat dan sang ibunda, Wilda akan menemui para korban untuk menyalurkan dana bantuan yang sebelumnya digalang oleh para pemain tim voli putri Indonesia.

"Insyaallah tanggal 10 September nanti, saya dan tim Rumah Zakat akan mampir ke Lombok untuk penyerahan bantuan secara simbolis," ujar Wilda kepada BolaSport.com di GOR Bulungan, Jakarta, Sabtu (1/9/2018).


Atlet voli putri Indonesia, Wilda Siti Nurfadilah, berpose seusai pertandingan perebutan peringkat ke-7 Asian Games 2018 melawan Filipina, di GOR Bulungan, Jakarta, Sabtu (1/9/2018).(NUGYASA LAKSAMANA/BOLASPORT.COM)

"Perwakilan pemain yang datang sih cuma saya, karena pemain lain sudah ada agenda acara masing-masing. Saya paling ditemani mama, soalnya kan aku single gitu, hehehe," kata perempuan asal Bandung, Jawa Barat itu.

Sebelumnya, para pemain tim voli putri Indonesia melakukan penggalangan dana lewat lelang jersey.

Informasi mengenai lelang jersey tersebut disebar melalui media sosial, salah satunya oleh Berllian Marsheilla, libero andalan tim voli putri Indonesia.

Gempa bumi yang mengguncang Lombok merenggut ratusan nyawa masyarakat di sana. Selain itu, tak sedikit pula yang kehilangan tempat tinggal.

Gempa bumi terbesar terjadi pada 5 Agustus 2018 lalu. Saat itu, magnitudonya mencapai 7.

Setelah itu, gempa bumi susulan kerap terjadi dengan kekuatan yang berbeda-beda. Hingga kini, masih banyak masyarakat yang tinggal di area pengungsian.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Weshley Hutagalung
Sumber : BolaSport.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X