Minimnya dukungan pemerintah, tim triathlon Indonesia tetap akan memberikan yang terbaik di Asian Games 2018 mendatang.
Target cabor triathlon pada Asian Games hanya masuk 10 besar. Sedangkan Jepang masih dianggap menjadi lawan terberat.
(Baca Juga: Siman Sudartawa Jadikan Asian Games 2018 sebagai Ajang Pembuktian Diri)
Menurut Presiden triathlon Indonesia, Mark Sungkar, menjelang Asian Games timnya masih melakukan uji coba. Dalam 2 tahun terakhir persiapannya pun terbilang minim karena kurang dukungan dari pemerintah.
"Kita tetap akan tampil maksimal, minimal kita masuk 10 besar. Selama ini kita berlatih lebih dengan biaya sendiri. Kita kurang mendapat dukungan dari pemerintah," ujar Mark Sungkar.
Mark mengatakan, dengan persiapan seadanya, tentunya yang yang diberikan tidak muluk-muluk. Target 10 besar untuk nomor mixed team relay sudah sangat bagus.
Sementara untuk nomor lain, standard distance putra-putri terbilang cukup berat.
"Kita masih menempa latihan di Situbundo dengan waktu yang kurang dari 2 pekan ini. Tetapi sekarang hanya menekankan kepada atlet agar siap mental," ujar Mark.
(Baca Juga: Jika Dipercaya pada Asian Games 2018, Ganda Putra Malaysia Siap Buktikan Kualitas)
Dikatakan Mark, pihaknya melakukan stimulasi mental agar bisa menunjukkan bahwa Federasi Triathlon Indonesia bukan ecek-ecek dan diremehkan.
"Target kita 10 besar itu sudah sangat realistis, dibandingkan negara lain seperti Jepang, China, Korea termasuk Uzbekistan persiapannya sudah cukup baik dibandingkan Indonesia," kata Mark.
| Editor | : | Delia Mustikasari |
| Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar