Perempat final menjadi babak yang tidak bersahabat untuk para pebulu tangkis unggulan teratas pada Kejuaraan Dunia 2018.
Bagaimana tidak, empat dari lima unggulan pertama terdepak pada babak delapan besar tersebut.
Mereka yang tersingkir adalah Viktor Axelsen (tunggal putra), Tai Tzu Ying (tunggal putri), Chen Qingchen/Jia Yifan (ganda putri), dan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (ganda putra).
(Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2018 - Rekor Tai Tzu Ying yang Tak Terkalahkan dalam 31 Laga Akhirnya Patah)
Di antara keempat unggulan teratas tersebut, Chen Qingchen/Jia Yifan dinyatakan yang pertama kali gugur.
Chen/Jia yang juga juara bertahan tersingkir setelah dikalahkan wakil Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, dengan skor 23-21, 23-21.
Menyusul Chen/Jia adalah Tai Tzu Ying. Tai ikut terhenti di babak perempat final setelah kalah rubber game dari tunggal putri China, He Bing Jiao.
Bermain di di Nanjing Youth Olympic Stadium, China, Jumat (3/8/2018), Tai kalah dengan skor 18-21, 21-7, 13-21, dari He.
"Saya membuat banyak kesalahan dan saya tidak mengontrol tembakan saya," kata Tai setelah pertandingan dilansir Juara.net dari BWF World Championships.
"Tidak hanya itu saja, saat melawan He saya juga tidak sabaran," tambah pemain Taiwan tersebut kemudian.
Setelah Tai, giliran Marcus/Kevin yang terdepak.
Ganda putra nomor satu dunia asal Indonesia itu harus mengakui keunggulan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda, dengan skor 19-21, 18-21.
(Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2018 - Tumbangkan Lin Dan dengan Mudah, Shi Yuqi Akui Sejak Awal Sudah Pegang Kendali)
Barulah, Axelsen menyusul menjadi unggulan teratas terakhir yang tersingkir.
Axelsen terhenti di babak perempat final setelah kalah dari Chen Long (China) dengan skor 19-21, 11-21.
Setelah babak perempat final, tinggal satu unggulan teratas yang masih tersisa.
Pasangan ganda campuran Zheng Siwei/Huang Yaqiong menjadi satu-satunya unggulan pertama turnamen ini yang masih melanjutkan langkah hingga babak semifinal.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | bwfworldchampionships.com |
Komentar