Turnamen gulat Wanpaku sumo tahunan di Jepang diikuti oleh ratusan anak.
Turnamen gulat Wanpaku sumo tahunan di Jepang diikuti oleh ratusan anak.
Kompetisi terbuka untuk siswa di kelas keempat hingga keenam dan kompetisi biasanya diadakan di arena Ryogoku Kokugikan di Tokyo, Jepang.
Menurut Washington Post, peserta sumo anak-anak ini turun menjadi 33.000 pesaing di tahun 2014, turun dari 70.000 pada tahun 1994.
Seorang pegulat memenangkan pertandingan ketika dia mendorong lawannya keluar dari ring atau ketika lawannya menyentuh pasir dengan bagian tubuh lain selain kaki.
Pegulat dapat mendorong, menyerang, melempar, mengangkat dan memaksa lawan keluar dari ring atau ke tanah.
Peserta tidak diperbolehkan menendang, mengenai mata,menarik rambut lawan atau mengangkat area selangkangan lawan.
Kompetisi nasional pertama sumo Wanpaku diadakan pada 4 Agustus.
(Baca Juga: Raphael Maitimo Absen Bela Persebaya Saat Hadapi Persela)
Turnamen Wanpaku juga menggelar babak kualifikasi di negara lain, yaitu di Mongolia dan Hawaii untuk pertama kalinya masing-masing pada tahun 2014 dan 2015.
Semua pertandingan awal diadakan di distrik-distrik di seluruh Jepang.
Menurut JCI, turnamen Wanpaku dan sumo itu sendiri dapat membantu anak-anak menjadi lebih kuat secara mental dan fisik.
Pelatihan untuk kompetisi juga dapat mengajarkan peserta untuk menjadi lebih perhatian, sopan, bekerja keras, ulet dan berpikiran terbuka.
Kebanyakan pemenang lebih cenderung mengejar karir sebagai pegulat sumo profesional.
Sayangnya, calon pemain sumo profesional biasanya putus sekolah sekitar usia 15 tahun dan pindah ke 'kandang' komunal di mana kehidupan mereka menjadi sangat ketat.
Satu latihan sumo, yang dikenal sebagai keiko, dirancang untuk mendorong pegulat ke batas fisik dan mental mereka, dan merupakan hal pertama yang dilakukan di pagi hari.
Kelompok sumo di Jepang berharap bahwa turnamen sumo Wanpaku akan meningkatkan minat anak-anak dalam olahraga tradisional tersebut.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Insider |
Komentar