Kekalahan pada laga final turnamen ITF Combiphar Tennis Open 2018 seri I ada hikmahnya. Begitu yang dirasakan pasangan ganda putra Indonesia Christopher Rungkat dan Justin Barki.
Dalam pertandingan final yang berlangsung di Lapangan Tenis Hotel Sultan, Jakarta, pada Sabtu sore (28/7/2018), Christopher Rungkat/Justin Barki dikalahkan pasangan Australia, Michael Look/Mathew Romios, dengan skor 6-7(6), 6-7(5).
Setelah pertandingan, Christopher mengatakan bahwa pencapaian di Futures 1 (F1) atau seri I ITF Combiphar Tennis Open 2018 menjadi modal untuk mendapatkan penampilan yang lebih baik pada Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang, 19-25 Agustus.
(Baca juga: Marc Marquez Tak Percaya Yamaha Sedang Alami Krisis)
"Kami masih memiliki waktu sekitar dua pekan lagi, saya dan Justin masih akan mengikuti satu turnamen lagi di sini yang F3 (seri ketiga)," ujar Christopher kepada BolaSport.com dan wartawan lain setelah acara pemberian hadiah di final.
Petenis yang akrab disapa Christopher ini absen pada F2 atau seri kedua karena akan mengikuti turnamen di level yang lebih tinggi, Challenger, di China.
"Jadi, dengan hasil pada pekan ini di mana kami menjadi runner-up, lalu masih ada satu turnamen lagi. Mudah-mudahan kami bisa lebih baik," kata petenis peringkat ke-106 dunia pada nomor ganda putra itu.
"Kami ingin puncak performa kami ada di Asian Games 2018," tutur Christopher.
Berdasarkan hal itu, Christoper tidak akan mempermasalahkan hasil yang dicapai pada turnamen seri ketiga ITF Combiphar Tennis Open 2018 yang masih akan berlangsung di Lapangan Tenis Hotel Sultan, 6-13 Agustus mendatang.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar