Kesempatan pebulu tangkis ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, untuk mengalahkan kompatriotnya sesama di pelatnas, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, sebenarnya cukup terbuka saat bertemu di babak semifinal Super Series Premier Indonesia Terbuka 2018 Level 1000.
Sayangnya, Fajar/Alfian harus mengakui keunggulan Marcus/Kevin, dengan skor cukup telak 13-21, 10-21. Kekalahan tersebut rupanya menjadi pelecut semangat Fajar/Rian untuk bisa setidaknya menyamai level permainan mereka dengan duo minions.
Kini, peluang Fajar/Rian untuk menikung ganda nomor satu dunia itu kembali terbuka. Pada Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2018 yang digelar di Nanjing Olympic Sports Centre, Nanjing, China, 30 Juli-5 Agustus, Fajar/Rian, tentunya harus bisa memanfaatkan kesempatan untuk bertarung sebaik-baiknya di ajang kejuaraan dunia pertamanya.
Kesempatan bertemu datang setelah Fajar/Rian harus satu drawing dengan Marcus/Kevin. Jika keduanya lolos hingga delapan besar, mereka akan kembali saling berjumpa.
Melihat Marcus/Kevin yang sulit dikalahkan, serta mampu raih juara Indonesia Terbuka 2018, membuat motivasi Fajar/Rian untuk mengalahkan Marcus/Kevin berlipat ganda.
“Ini adalah kejuaraan penting. Marcus/Kevin juga sulit dikalahkan. Jika bertemu, semoga kami bisa mengalahkan mereka. Kapan lagi bisa mengalahkan juara dunia,” tutur Fajar.
“Kami baru pertama kali bermain di kejuaraan dunia. Soal target, saya dan Rian tak ingin muluk-muluk. Tapi, kami punya target untuk lebih baik dari mereka (Marcus/Kevin),” tutur Fajar, di sela-sela konferensi pers Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2018 yang digelar di Cipayung, Jakarta, Kamis (26/7).
(Baca Juga: Ducati Dapat Pelajaran dari Hengkangnya Jorge Lorenzo)
Target Fajar/Rian untuk melewati Marcus/Kevin di kejuaraan dunia, membuktikan bahwa persaingan di pelatnas Cipayung, khususnya pada nomor ganda putra, sangat ketat.
Demi bermain apik di Nanjing, Fajar/Rian sudah diberikan program latihan yang sesuai oleh pelatih kepala ganda putra, Herry Iman Pierngadi.
Herry meminta anak asuhnya itu untuk fokus pada penguatan kaki selama dua minggu. Tak cuma itu, Herry juga menyiapkan program dan waktu istirahat yang cukup karena fokus Fajar/Rian harus terbagi dengan ajang Asian Games 2018.
“Semua pemain ya harus bisa tampil maksimal karena sudah diberikan kesempatan untuk bertarung di kejuaraan dunia,” tutur Herry kepada JUARA.net.
Fajar/Rian melihat perbedaan yang cukup mencolok dengan Marcus/Kevin. Menurutnya, jiwa bertarung Marcus/Kevin, sangat luar biasa dan selalu siap tempur saat berhadapan dengan lawan-lawannya.
Sehingga para lawan pun akan ketar-ketir sebelum bertanding.
“Mental mereka (Marcus/Kevin) itu bagus banget. Saya dan Rian tentu ingin bisa menyamai atau bahkan lebih baik,” ujar Fajar.
(Baca Juga: Conor McGregor Terbebas dari Penjara, Korbannya Langsung Tantang Bertarung untuk Selesaikan Masalahnya)
Target Satu Medali
Sementara itu, Kabid Binpres PB PBSI, Susy Susanti, menargetkan Anthony Sinisuka Ginting dkk. untuk setidaknya membawa pulang satu gelar ke Tanah Air.
“Target satu medali ya paling tidak. Dengan begitu, tentunya harapan kami ingin prestasi Indonesia bisa semakin menanjak,” tutur Susy.
Sekretaris Jenderal PB PBSI, Achmad Budiharto, juga melihat kans besar Indonesia untuk memboyong medali di kejuaraan dunia. Tapi, hal itu tergantung kondisi para atlet di lapangan.
“Kita selalu sukses membawa gelar dari kejuaraan dunia. Mereka sudah berlatih keras. Kejuaraan dunia juga merupakan milestone untuk PBSI,” ujar Budi.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | - |
Komentar