Rupanya kehadiran Diego Maradona membuat geram FIFA akibat tindakannya yang cukup kotroversial dan FIFA secara terus tenag mengungkapkannya pada media.
PestaAsia.com - Diego Maradona, mungkin namanya begitu menggema sebagai salah satu pesepak bola terhebat yang pernah ada.
Tak hanya sebagai pemain, ia juga dikenal sebagai legenda hidup Argentina yang namanya cukup berjasa saat masih aktif sebagai pemain sepak bola.
Termasuk membawa Argentina menjuarai Piala Dunia 1978 dan kembali menjadi kampiun pada Piala Dunia 1986.
Memiliki kehebatan saat masih menjadi pemain dunia, ia pun ditunjuk FIFA sebagai duta pertandingan yang menghadiri setiap pertandingan Argentina di Piala Dunia 2018.
Hal ini sesuai dengan skema yang telah ditetapkan FIFA, di mana setidaknya 1 mantan superstar diundang untuk pertandingannya masing-masing.
Semantara bintang lain seperti Carlos Valderrama, Ronaldo, Carles Puyol, Iker Casillas, Xavi, dan Samuel Eto'o juga hadir,meski tidak ada yang meraih sorotan seperti Maradona.
Menurut sejumlah laporan, kehadiran Maradona juga tidak gratis setidaknya FIFA harus membayar kedatangannya sebersar 10.000 Euro per game (Rp 167 Juta).
Ditambah lagi, semua pengeluaran lain seperti akomodasi hingga perjalanan semua ditanggung oleh FIFA.
Berharap kehadiran Maradona sangat berarti di pertandingan Piala Dunia, sebagai figur dan sosok yang menjadi panutan.
Namun, nampaknya anggapan itu mulai berubah setelah beberapa kelakuannya tersorot kamera dan menunjukkan aksi yang cukup memalukan.
Dalam tayangan video sejak kehadirannya disorot pada pertandingan Argentina melawan Nigeria, ia tidur siang selama pertandingan.
Bahkan ia juga terlihat menghisap cerutu, di dalam stadion membuat gerakan rasis kepada penggemar Korea Selatan, hingga melambaikan tangan kasar setelah kemenangan Argentina atas Nigeria.
Lebih lanjut, pria 57 tahun itu terlihat sangat mabuk dan diduga ia mengkonsumsi Anggur putih, hingga disebutkan ia harus dilarikan ke rumah sakit karena banyak Drama.
Dengan perilakunya itu FIFA secara terus terang mengungkapkan ketidaksenangannya pada perilaku legenda Argentina Tersebut, seperti dilaporkan The Telegraph.
Peran Maradona sebagai duta yang dibayar dilaporkan di bawah pengawasan.
Editor | : | Nugyasa Laksamana |
Sumber | : | Intisari Online |
Komentar