Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Atlet Difabel Test Event Asian Para Games 2018 Sempat Terlambat Makan

By Nugyasa Laksamana - Minggu, 1 Juli 2018 | 00:33 WIB
Sejumlah atlet atletik difabel Indonesia bersiap-siap menjalani lomba pada test event Asian Para Games 2018, di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Sabtu (30/6/2018).
NUGYASA LAKSAMANA/BOLASPORT.COM
Sejumlah atlet atletik difabel Indonesia bersiap-siap menjalani lomba pada test event Asian Para Games 2018, di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Sabtu (30/6/2018).

 Keluhan disampaikan salah satu atlet difabel Indonesia, Jaenal Aripin, seusai menjalani perlombaan balap kursi roda pada test event Asian Para Games 2018, di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Sabtu (30/6/2018).

Kepada sejumlah awak media yang mewawancarainya, Jaenal Aripin mengungkapkan bahwa makanan untuk para atlet di Wisma Atlet Kemayoran sempat terlambat datang.

Padahal, para atlet tersebut, khususnya dari cabang olahraga atletik, akan segera bertanding pada pagi dan sore hari di Stadion Madya, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Baca juga: Marc Marquez Tidak Menyangka Bisa Rebut Pole Position MotoGP Belanda 2018

Jaenal berharap ke depannya para panitia, khususnya volunteer (relawan), memperbaiki kinerja mereka demi kelancaran Asian Para Games 2018 pada Oktober mendatang.

"Mungkin bisa dibenahi dari volunteer-nya yang belum terlalu paham, mulai dari soal keberangkatan sampai pelayanan di sini," ujar Jaenal kepada BolaSport.com, Sabtu (30/6/2018) sore.

"Seperti tadi, maaf, pas ada atlet-atlet yang main pagi dan sore, mereka makannya telat. Sampai jam 3 sore belum dapat makanan. Semoga komunikasi bisa lebih ditingkatkan, baik yang di lapangan dan maupun athlete village."

Selain itu, Jaenal juga menyoroti soal kamar yang ia tempati di Wisma Atlet Kemayoran.

Menurut atlet asal Bandung, Jawa Barat, itu, kamar di Wisma Atlet Kemayoran tergolong sempit bagi pengguna kursi roda sepertinya.

Ia juga mengaku kesulitan saat hendak menggunakan toilet yang ada di kamarnya karena kurangnya pegangan rambat (handrail).

Meski demikian, Jaenal memaklumi hal tersebut karena pemerintah dan panitia masih berupaya menyempurnakan berbagai hal terkait penyelenggaraan Asian Games dan Asian Para Games 2018.

"Untuk ke depannya, saya harap bisa lebih ditingkatkan dari fasilitas, mobilitas, dan aksesbilitasnya," tutur pria yang kehilangan kakinya karena kecelakaan motor pada 2006 silam.

Beberapa waktu lalu, BolaSport.com sempat mewawancari Walikota Para Athlete Village, Rafiq Radinal.

Menurut Rafiq, Panitia Pelaksana Asian Para Games 2018 (Inapgoc) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat masih akan menuntaskan sejumlah bagian di Wisma Atlet Kemayoran.

Salah satu hal yang masih dalam tahap pengerjaan adalah lift khusus difabel. Nantinya, di setiap tower akan tersedia 12 lift yang 6 di antaranya untuk pengguna kursi roda.


Salah satu tower yang ada di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.(NUGYASA LAKSAMANA/BOLASPORT.COM)

Saat ini, para atlet difabel sedang mengikuti test event Asian Para Games 2018 yang berlangsung di Jakarta, pada 27 Juni hingga 3 Juli 2018.

Ada 5 cabang olahraga yang dipertandingkan pada test event, yakni para bulu tangkis, para renang, para tenis meja, para atletik, dan basket kursi roda.

Test event digelar untuk menguji kesiapan panitia dan berbagai pihak terkait penyelenggaraan Asian Para Games 2018.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Nugyasa Laksamana
Sumber : BolaSport.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X