Pelatih kepala CLS Knights Indonesia, Koko Heru Setyo Nugroho, mendapatkan kesempatan berharga untuk menimba ilmu kepelatihan dengan mengikuti turnamen bola basket internasional William Jones Cup yang ke-40 di Taiwan pada 13-20 Juli mendatang.
Koko rencananya akan menjadi asisten pelatih tim juara bertahan, 3D Global Sports Kanada yang diarsiteki oleh Chris Oliver.
Kepastian ini secara resmi dirilis oleh Managing Partner CLS Knights Indonesia, Christopher Tanuwidjaja.
Suami dari mantan pebasket Nasional Sherly Humardani tersebut menuturkan bahwa tujuan ini dimaksudkan untuk mengembangkan potensi ilmu kepelatihan bola basket Koko Heru Setyo Nugroho agar nanti bisa diaplikasikan di tim CLS Knights Indonesia.
Ilmu ini juga bisa dibagikan kepada para pelatih basket Indonesia yang mau berkembang.
"Sebenarnya kabar ini sudah sejak beberapa bulan lalu. Tetapi, saya menunggu terlebih dahulu dirilis dari pihak mereka. Memang saya yang bantu kenalkan dan minta tolong untuk boleh belajar di tim 3D Global Sports Kanada yang merupakan juara bertahan musim lalu," kata Christopher.
"Saya mau setiap ada kesempatan baik setiap officials atau pemain kita harus selalu belajar dan mau up-grade diri mereka masing-masing," ucap Christopher dalam siaran pers yang diterima BolaSport.com.
Menurut Christopher, Koko adalah gambaran salah satu pelatih basket muda di Indonesia yang pintar.
Baca juga: Malaysia Open 2018 - Della/Rizki Lebih Memilih Bertemu Wakil China pada Perempat Final
"Saya yakin ilmu yang dia dapat dari 3D Global Sports Kanada, akan menjadi dampak positif bagi basket Indonesia pada umumnya," ujar Christopher.
Tim basket 3D Global Sports pada tahun ini meluncurkan program baru yakni International Development Coaching Program (IDCP).
Program ini bertujuan untuk meningkatkan ilmu kepelatihan para pelatih basket di dunia. Di turnamen William Jones mendatang, selain Koko mereka juga akan mengajak dua asisten pelatih lainnya, Brad Campbell dan Mark Jablonski.
"Puji Tuhan atas kesempatan ini. Saya mengucapkan terima kasih kepada Ko Itop (Christopher Tanuwidjaja) dan Ci Lei (Sherly Humardani) yang selalu memberi kesempatan kepada saya untuk selalu belajar dan menambah pengalaman," kata Koko.
Baca juga: Malaysia Open 2018 - Kalah Lagi dari Wakil Denmark, Fajar/ Rian Akan Cari Strategi Baru
"Saya ingin menekankan kepada para pemain saya dengan contoh ini, selama kita mau terus setia keras dan tidak menyerah baik ketika mengalami masa yang sulit sekalipun, niscaya pasti suatu saat ada seorang diluar sana yang akan me-notice you as a player."
Koko selanjutnya ingin membagikan pengalaman ini untuk insan basket di Tanah Air. Dia telah berkecimpung dalam dunia pelatihan basket di Indonesia selama 15 tahun.
Editor | : | Nugyasa Laksamana |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar