Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

5 Rekornas Dipecahkan pada Seleksi Tim Inti Angkat Besi Asian Games 2018

By Nugyasa Laksamana - Kamis, 28 Juni 2018 | 19:13 WIB
Para atlet angkat besi Indonesia beristirahat sejenak setelah mengikuti seleksi nasional untuk tim inti pada Asian Games 2018, di Markas Komando Pasukan Marinir, Kwini, Jakarta Pusat, Kamis (28/6/2018).
NUGYASA LAKSAMANA/BOLASPORT.COM
Para atlet angkat besi Indonesia beristirahat sejenak setelah mengikuti seleksi nasional untuk tim inti pada Asian Games 2018, di Markas Komando Pasukan Marinir, Kwini, Jakarta Pusat, Kamis (28/6/2018).

Hasil positif ditorehkan sejumlah lifter Indonesia pada seleksi nasional untuk tim inti angkat besi Asian Games 2018, di Markas Komando Pasukan Marinir, Kwini, Jakarta Pusat, Kamis (28/6/2018).

Prestasi positif yang dicapai yakni pemecahan 5 rekor nasional (rekornas).

Baca juga: CdM Harapkan Banyak Medali Emas dari Cabang Olahraga Angkat Besi pada Asian Games 2018

Empat rekornas di antaranya dipecahkan oleh dua lifer putri Sri Wahyuni dan Nurul Akmal. Sementara itu, satu rekornas sisanya dipecahkan lifter putra I Ketut Ariana.

Sri Wahyuni memecahkan dua rekornas kelas 48 kg milik Lisa Rumbewas yang telah bertahan selama 16 tahun, yakni clean and jerk 110 kg (tercipta pada 2002), serta total angkatan 195 kg (2003).

Saat seleksi, Sri Wahyuni berhasil menorehkan angkatan clean and jerk seberat 112 kg, dan total angkatan 198 kg.

Sementara itu, Nurul Akmal sukses memecahkan rekornas kelas 75 kg miliknya sendiri (clean and jerk 133 kg pada 2016), dan rekornas total angkatan 242 kg milik Riska Anjani Yasin (pada 2012).

Adapun I Ketut Ariana yang tampil pada kelas 77 kg memecahkan rekornas angkatan snatch 153 kg milik Sandow W Nst (pada 2008).

I Ketut Ariana tercatat mampu menorehkan angkatan snatch 154 kg.

Meski 5 rekornas terpecahkan, Wakil Ketua Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi, Berat, dan Binaraga (PB PABBSI) Joko Pramono menyebut bahwa torehan tersebut bukanlah jaminan.

Ia menyebut para lifter Indonesia tetap harus menjaga fisik dan mentalnya agar bisa maksimal pada ajang Asian Games 2018 mendatang.

"Ini di luar rencana kami bisa memecahkan rekor yang sudah bertahan belasan tahun," ujar Joko kepada BolaSport.com dan para awak media.

"Meski demikian, hal itu belum memastikan bagi kami untuk mendapatkan gold (medali emas). Masih banyak faktor yang memengaruhi atlet," tutur dia menjelaskan.

Seleksi nasional angkat besi menjadi ajang pertaruhan bagi para lifter untuk memperebutkan 11 kuota dalam tim inti Asian Games 2018.

Namun, PB PABBSI masih berusaha agar nomor angkat besi bisa mendapatkan 15 kuota atlet.

Keputusan mengenai siapa yang akan masuk atau tidak masih akan didiskusikan dalam rapat pleno PB PABBSI malam ini.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Nugyasa Laksamana
Sumber : BolaSport.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X