Race Director F1 akhirnya memberikan tanggapan atas keluhan bos non-eksekutif tim Mercedes, Niki Lauda, terkait insiden yang terjadi pada balapan GP Prancis 2018.
Seperti diberitakan sebelumnya, Niki Lauda sebelumnya mengatakan jika hukuman yang diterima Sebastian Vettel(Ferrari) atas insiden dengan Valtteri Bottas (Mercedes) dinilai terlalu ringan.
Pada balapan GP Prancis 2018 yang digelar di Sirkuit Paul Ricard itu, Vettel tampak menyenggol bagian belakang mobil Bottas sesaat setelah start dilaksanakan.
Insiden tersebut kemudian berujung pada hukuman berhenti lima detik yang dijatuhkan kepada Sebastian Vettel.
Charlie Whiting selaku Race Director kemudian menjelaskan alasan pihaknya memberikan hukuman tersebut.
(Baca Juga: Marc Marquez Kecewa dengan Keputusan Antoine Griezmann)
"Para komisioner memiliki empat pilihan: penalti lima detik, penalti sepuluh detik, drive-through penalty, atau berhenti," kata Charlie Whiting dikutip Juara.net dari Tuttomotoriweb.
Pada sisi lain, Charlie Whiting menambahkan jika Race Director berpedoman pada peristiwa serupa di masa lalu.
"Mereka memutuskan untuk mempertimbangkan kasus serupa di masa lalu terlebih dahulu," ujar Charlie Whiting.
"Tentu saja, jika anda melihat hasil akhir balapan, anda dapat berpikir bahwa hukuman itu tidak cukup. Tapi stewardsmemutuskan pada saat itu (balapan berlangsung)," lanjutnya.
Sebelumnya Niki Lauda mengatakan jika insiden yang terjadi di tikungan pertama itu mempengaruhi penampilan Valtteri Bottas.
Balapan GP Prancis pada akhirnya berhasil dimenangkan oleh Lewis Hamilton (Mercedes) yang memulai balapan dari pole position.
Sedangkan Sebastian Vettel berhasil finis di urutan kelima dan Valtteri Bottas finis di urutan ketujuh.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | tuttomotoriweb.com |
Komentar