Memiliki kenangan pahit pada Japan Open 2017 membuat Keigo Sonoda ingin membangun harapan baru pada turnamen serupa edisi tahun ini.
Pada konferensi pers Japan Open 2018 yang digelar awal pekan ini, pemain ganda ini mengatakan jika ia sangat menyesal dengan hasil penampilan tahun lalu.
Menurut Keigo Sonoda, kenangan pahit yang didapat pada tahun lalu ingin segera ia hapus dengan senyum kemenangan.
Apalagi tahun ini venue Japan Open bakal berpindah dari Tokyo Metropolitan Gymnasium ke Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang.
"Tahun lalu saya terhenti di perempat final. Saya sangat menyesal dan saya ingin mengincar kemenangan pada tahun ini agar fan bisa melihat momen kemenangan kami," ujar Sonoda dilansir Juara.net dari Badminton Spirit.
Keigo Sonoda bertekad untuk tampil apik seperti saat tim putra Jepang sukses menembus final Piala Thomas 2018.
(Baca Juga: 5 Gol Menit-menit Akhir yang Paling Dramatis di Piala Dunia 2018)
"Ketika saya bisa tampil cukup apik di turnamen beregu (Piala Thomas 2018-red) saya ingin mengulang momen itu di Japan Open 2018," lanjut Sonoda.
Atlet 28 tahun tersebut sempat membuat kejutan saat mendadak berpasangan dengan Yuta Watanabe pada partai final Piala Thomas 2018 melawan China.
Turun di partai keempat, Sonoda/Watanabe sukses membuat Li Junhui/Liu Yuchen bekerja keras menghadapi pasangan dadakan Jepang ini.
Duet Keigo Sonoda/Yuta Watanabe sukses mencuri gim pertama sebelum akhirnya menyerah pada dua gim berikutnya dengan skor 21-19, 19-21, 20-22.
Kemenangan Li/Liu otomatis membuat Jepang harus puas sebagai runner up Piala Thomas 2018 usai kalah 1-3 dari China.
Meskipun kalah, banyak dukungan diberikan kepada tim putra Jepang yang menjadi kuda hitam pada Piala Thomas 2018.
Japan Open 2018 akan berlangsung pada 11-16 September 2018 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, yang merupakan venue untuk Olimpiade Tokyo 2020.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | badspi.jp |
Komentar