10.
Indonesia hanya menduduki peringkat 32 bersama Hong Kong dari 38 negara peserta di seluruh dunia. Koordinator cabang tenis meja difabel, Rima Ferdianto menuturkan pencapaian para atlet sesungguhnya tidak mengecewakan.
Pasalnya, dia menurunkan petenis meja lapis kedua untuk mendapatkan Mininum Classification Standard (MCS).
“Target kami adalah para atlet dari cabang ini sudah memenuhi MCS. Ini merupakan syarat yang harus dipenuhi untuk bisa tampil di Asian Para Games (APG) 2018. Dari atlet yang dikirim, semua sudah memenuhinya,” kata Rima.
Yang lebih menggembirakan sekaligus mengejutkan adalah penampilan Ana Widyasari yang tampil di beregu dan perorangan kelas 11.
Meski gagal di beregu dan perorangan karena terhenti di perempat final, Ana mencatat prestasi mengesankan.
Baca Juga:
- Sejumlah Pebalap F1 Terpaksa Naik Motor ke Sirkuit Paul Ricard karena Macet Parah
- Venue Voli Pantai Asian Games Dipercantik dengan Adanya Tribune
- Juara WBA ini Ingin Laga Unifikasi Setelah Sukses Pertahankan Gelar
Dirinya menaklukkan dua unggulan teratas Asia, Mui Ng (Hong Kong) dan Maki Ito (Jepang). Mereka bertemu di nomor beregu.
Menghadapi Mui Ng yang menduduki peringkat satu Asia, dia bisa menang 3-1. Saat bertemu Maki Ito (peringkat tiga Asia), Ana menang 3-2. Hanya, timnya kalah saat bertemu Hong Kong dan Jepang.
Editor | : | Nugyasa Laksamana |
Sumber | : | juara.net |
Komentar