Indonesia kurang tampil memuaskan di hari pertama Kejuaraan Layar Asia yang digelar di Pusat Sailing Nasional (INSC), Pantai Ancol Barat, Jakarta yang berakhir Kamis (21/6/2018).
Hari pertama Kejuaraan Layar Asia 2018 rampung digelar pada Kamis (21/6/2018) di Pusat Sailing Nasional (INSC), Pantai Ancol Barat, Jakarta.
Dalam dua race yang digelar di hari pertama, kontingen Indonesia tidak tampil memuaskan.
Nomor yang dipertandingkan dalam dua balap tersebut antara lain 470, RS:X, dan RS:One, dan optimist. Indonesia hanya menduduki posisi ketiga di dua nomor yakni RS:One putri dan optimist putra. Sisanya, berada di bawah posisi ketiga.
Menurut manajer tim nasional Indonesia, Basri, Indonesia tak dapat bersinar karena angin Pantai Barat Ancol mencapai di atas 10 knot.
(Baca Juga: Selain Pedrosa, Lorenzo Juga Singkirkan Mantan Polisi untuk Mendapat Kursi Pebalap Repsol Honda)
"Itu besar angin yang diinginkan lawan-lawan kita. Sementara atlet-atlet Indonesia biasa di bawah 10 knot," kata Basri saat ditemui Bolasport.com di Pusat Sailing Nasional (INSC), Pantai Ancol Barat, Jakarta.
Angin di atas 10 knot biasanya dikuasai oleh pelayar-pelayar dengan berat badan di atas 70 kg. Sementara rata-rata pelayar Indonesia punya berat badan di bawah 60 kg.
"Mudah-mudahan besok anginnya mudah," tuturnya.
Kejuaraan Layar Asia 2018 akan digelar hingga 25 Juni 2018. Saat ini, terdapat sepuluh nomor yang belum dipertandingkan.
Kejuaraan itu juga menjadi ajang seleksi bagi sejumlah negara, termasuk Indonesia.
Saat ini, pelatihan nasional (pelatnas) layar masih dihuni 26 pelayar. Nantinya, tim pelatih akan mengeliminasi jumlah tersebut menjadi 16 pelayar saja.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar