Pebalap dengan lima gelar juara dunia, Jorge Lorenzo, ternyata tidak hanya menyingkirkan Dani Pedrosa dalam kepindahannya ke Repsol Honda.
Ya, Danilo Petrucci, yang baru saja mengamankan posisi di tim pabrikan Ducati, mengaku bahwa dirinya juga menjalin komunikasi dengan pabrikan asal Jepang tersebut.
Petrucci menjelaskan bahwa dia sempat merasa pesimistis dapat menggeser posisi Lorenzo di Ducati. Apalagi setelah Petrucci melihat kecepatan yang ditampilkan pebalap berjulukan Por Fuera dalam tes pramusim.
"Kami berbicara dengan Ducati sejak awal tahun dan situasinya sungguh tidak menentu," ujar Petrucci dikutip Juara.net dari MotorSport Magazine.
(Baca Juga: Ketika Aturan FIFA Gagalkan Aksi Koprol Pemain Iran Saat Lemparan ke Dalam)
"Pada tes pertama di Sepang, Lorenzo mencetak rekor lap baru, jadi saya berpikir, oke, ini tidak akan menjadi tahun yang bagus bagi saya untuk mendapat posisi di tim pabrikan untuk 2019," kata dia menambahkan.
Danilo Petrucci baru melihat secercah harapan pada tes berikutnya di Sirkuit Buriram, Thailand, setelah Lorenzo gagal melanjutkan performa impresifnya.
Meski demikian, Petrucci tetap mencoba mencari opsi lain dan, saat balapan seri keempat di Jerez, menemukan sebuah peluang untuk bergabung bersama tim pabrikan lainnya yaitu Repsol Honda.
Pebalap yang dulunya merupakan seorang polisi itu, bahkan sudah berbicara dengan manajer tim Repsol Honda, Alberto Puig, dan sepakat untuk melakukan negosiasi di tengah berlangsungnya seri balap MotoGP Italia.
"Saya punya peluang bagus, karena Honda Italia dan Honda Eropa (yang juga bermarkas di Italia) sangat senang dengan rencana ini," kata Petrucci menerangkan.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | motorsportmagazine.com |
Komentar