Inilah kumpulan foto-foto wanita cantik yang menjadi suporter Iran, mereka telah memperoleh kebebasannya setelah 37 tahun.
Kehadiran fans perempuan Iran di stadion di Rusia adalah subjek yang menegangkan di kampung halaman.
Iran mungkin adalah salah satu negara Asia dengan tradisi sepak bola kuat.
Namun, tradisinya tak semulus dengan euforia para penggemaranya, ketika sebuah batasan dan aturan ketat dari negara melarang para wanita untuk pergi ke stadion.
Sepakbola mulai populer di Iran pada awal abad ke-20, pria dan wanita telah berbaur dengan bebas di tribun selama pertandingan liga Iran, tetapi setelah revolusi Iran 1979, segalanya berubah.
"Sejak Iran menjadi negara Islam, ada dua hal penting bagi pemerintah: menentang Israel, dan memberlakukan pembatasan pada wanita seperti jilbab dan melarang mereka menonton pertandingan olahraga yang melibatkan pria," kata Afsane, suporter Iran yang menyaksikan pertandingan Iran melawan Spanyol.
Dalam beberapa tahun terakhir, akses perempuan ke sepakbola semakin menjadi-jadi ketika isu politik yang sangat berat di Iran.
Ratusan penggemar wanita berdemonstrasi di luar stadion selama pertandingan kualifikasi Piala Dunia Iran dan pertandingan persahabatan internasional baru-baru ini, menuntut agar hukum diubah.
Sementara wanita di Iran telah sering kali mempertaruhkan hukuman brutal yang diterimanya, setelah diam-diam menyelinap ke stadion yang menyamar sebagai pria.
Namun rezim Iran telah menunjukkan sedikit tanda untuk mengubah pendiriannya.
Editor | : | Nugyasa Laksamana |
Sumber | : | Intisari Online |
Komentar