Jelang GP Prancis yang akan digelar di Sirkuit Paul Ricard, Marseille, 22-24 Juni mendatang, tim Red Bull Racing mengambil sebuah langkah yang besar dengan menjalin kersama bersama Honda.
Red Bull dan Honda sepakat menjalin kerja sama untuk dua musim ke depan alias pada 2019 dan 2020.
Dengan demikian, Red Bull tidak akan lagi menerima pasokan mesin dari Renault setelah 12 musim mendapat fasilitas tersebut.
Tak hanya itu, mulai musim depan nama Red Bull juga bakal berganti menjadi Aston Martin Red Bull Racing.
"Kami telah terkesan dengan komitmen Honda terhadap F1, melalui langkah cepat mereka berhasil memenuhi kebutuhan sister team kami, Scuderia Toro Rosso, selain itu ambisi mereka cocok dengan milik kami," tutur Team Principal Red Bull RacingChristian Horner.
(Baca Juga: PSMS Medan Kembali Jajal Servis Pemain asal Namibia)
"Kesepakatan multi-tahunan dengan Honda menjadi sinyal dari fase baru yang menyenangkan di dalam upaya Aston Martin Red Bull Racing berkompetisi, bukan hanya memenangi seri balap, tetapi juga yang selalu jadi tujuan utama kami, gelar juara dunia," kata Horner lagi.
Bagi kubu Honda, keberhasilan meraih kata sepakat dengan Red Bull menjadikan mereka kini menjadi penyuplai mesin kepada lebih dari satu tim peserta F1 sejak kembali pada 2015.
Tiga musim lalu, Honda menandai debut comeback mereka di ajang balap jet darat dengan menyuplai mesin untuk tim McLaren.
(Baca Juga: Niat Persija Main di Stadion PTIK Dihalang-halangi, Bos Macan Kemayoran Katakan Hal Ini)
"Memiliki dua tim berarti kami bisa mengakses data lebih banyak dua kali dibanding sebelumnya," kata President and Representative Director Honda Motor Co Ltd Takahiro Hachigo.
"Kami percaya bahwa bekerja dengan Toro Rosso dan Red Bull Racing akan mengizinkan kami untuk mendekati tujuan kami yakni memenangi balapan dan gelar juara, membangun dua kerja sama yang kuat," ujar Hachigo lagi.
Keputusan Red Bull untuk bekerja dengan Honda menyudahi jalinan kerja sama bersama Renault yang telah berjalan 12 musim terakhir.
Dalam kurun waktu itu, Red Bull berhasil memenangi 57 balapan, serta meraih empat gelar juara dunia untuk pebalap dan konstruktor.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Formula 1.com |
Komentar