Demi mencapai target di Asian Games 2018, timnas gulat Indonesia rela menambah porsi latihan.
Seperti diketahui, Timnas Gulat melakukan Training Camp (TC) atau Pemusatan Latihan di Bulgaria sejak April 2018.
Pada Selasa (19/6/2018), pegulat gaya grego Indonesia mendapatkan kesempatan Sparring dengan Presiden Federasi Gulat Bulgaria, Hristo Marinov. Momen itu tak disia-siakan oleh Hasan Sidik (59 kg), M.Aliansyah (66 kg), Andika Sulaeman (75 kg), Lulut Gilang Saputra (85 kg), Ashar Ramadhani (98 kg), dan Papang Ramadhani (130 kg).
Beberapa waktu yang lalu, pegulat Indonesia juga sempat beruji coba melawan tim gulat Bulgaria dan Aljazair, hingga mendaki puncak bersalju Vitosha Mountain, di Sofia, Bulgaria.
Fase latihan pegulat putri gaya bebas telah rampung dilakukan pada akhir April 2018. Oleh karena itu, enam atlet dipulangkan ke Indonesia pada 10 Juni 2019. Adapun enam pegulat yakni Dewi Ulfa, Ridha Wahdaniyati, Dewi Atthiya, Eka Setiawati, Desi, dan Mutiara Ayuningtyas.
(Baca Juga: Belum Ada Jaminan Mohamed Salah Tampil Melawan Rusia)
Alasannya, pemulangan keenam pegulat putri itu dikarenakan sulitnya mencari lawan uji coba yang tangguh. Setibanya di Indonesia, tak serta merta membuat Pegulat putri bisa bersantai.
Pasalnya PB Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) sudah mengatur agenda khusus pelatnas yang rencananya dilaksanakan di Surabaya, Jawa Timur.
Nantinya para pegulat putri prlatnas akan menjajal lawan-lawan pegulat lokal putri Indonesia lainnya. Tak menutup kemungkinan sejumlah pegulat putri terbaik daerah akan dipanggil menjadi lawan sparing tim pelatnas.
Berbeda dengan Timnas Putri, pegulat putra Indonesia baik itu enam pegulat gaya grego roman putra dan enam gaya bebas putra tetap melakukan pemusatan hingga jadwal yang ditentukan yaitu 17 Juli mendatang.
Adapun ke-12 pegult itu yakni Hasan Sidik (Jatim), M Aliansyah (Kaltim), Andika Sulaeman (DKI Jakarta), Lulut Gilang Saputra ( Jatim), Ashar Ramadhani (Kaltim), Papang Ramadhani (Kaltim), Eko Roni Saputra (Kaltim), Ardiansyah (Kaltim), Rizki Dermawan (DKI Jakarta), Fahriansyah (Kalsel), Ronald Lumban (Sumsel), Dimas Seto (Jatim).
(Baca Juga: Legenda Jerman Anggap Mesut Oezil Mencemari Tim Nasional)
Ketua Umum PP PGSI, Trimedya Panjaitan baru-baru ini mengatakan keyakinannya bahwa gulat bisa menyumbangkan dua emas di Asian Games.
"Gulat sebenarnya ditargetkan mendapatkan satu keping medali emas. Namun kamu akan berusaha untuk mendapatkan dua emas. Semoga tekad kami tersebut berhasil melalui upaya kerja keras dan latihan yang dilakukan segenap anggota timnas gulat," jelas Trimedya.
Namun, Trimedya menambahkan, targetnya yang paling utama yaitu menjadikan gulat sebagai olahraga yang disukai masyarakat Indonesia.
“Gulat belum banyak dikenal dan disukai masyarakat kita. Membuat olahraga ini menjadi lebih dikenal di Indonesia adalah target yang saya pikir lebih berat ketimbang medali Asian Games.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Tribunnews.com |
Komentar