Mantan petenis tunggal putra nomor satu dunia, Andy Murray, menilai bahwa masih ada kemungkinan bagi dirinya untuk meraih gelar juara grand slam meski diterpa cedera pinggul yang cukup parah.
Andy Murray yang kini berusia telah 31 tahun harus menjalani operasi di Australia pada Januari 2018 lalu demi menyembuhkan cedera pinggulnya.
Peraih tiga gelar grand slam itu pun berambisi untuk kembali berpartisipasi dalam turnamen meski kondisinya saat ini belum pulih 100 persen.
Baca juga: Pinggul Bermasalah, Andy Murray Lakukan Ini
"Saya selalu berpikir bahwa saya akan kembali dan bermain lagi," ujar Murray yang dilansir BolaSport.com dari BBC Sport, Minggu (17/6/2018).
"Saya ingin kembali ke puncak permainan. Namun jika tidak, tentu tak jadi masalah. Saya kira itu bukan akhir dari dunia jika saya tidak melakukannya (kembali ke puncak permainan)," tutur dia.
Pada satu sisi, Murray merasa punya kemampuan untuk bersaing lagi di jajaran atas petenis dunia. Namun, mengingat kondisi fisiknya yang belum pulih sepenuhnya, Murray enggan terburu-buru.
Ia menyatakan, untuk bangkit lagi dan meraih gelar grand slam dibutuhkan proses waktu yang panjang serta perjuangan keras.
"Saya tak berharap langsung memenangi turnamen grand slam. Anda tidak bermain 11 bulan dan kemudian langsung mendapatkannya. Bukan seperti itu cara kerjanya," kata Murray.
"Mungkin akan berbeda jika saya menjalani empat bulan pelatihan dan melakukan persiapan keras. Namun kenyataannya, ada banyak halangan bagi saya," tutur dia menambahkan.
Baca juga: Pertama Kalinya sejak September 2005, Andy Murray Berada di Luar 100 Besar
Sebagai pemanasan untuk mengembalikan performanya seperti sediakala, Murray berencana mengikuti ajang Fever-Tree Championships 2018 yang akan berlangsung di Queen's Club, London, Inggris.
Pada laga pertama, Murray akan menghadapi petenis nomor 24 dunia asal Australia, Nick Kyrgios, pada Selasa (19/6/2018) mendatang.
Berdasarkan peringkat ATP, Murray saat ini menempati peringkat 157 dunia. Posisinya melorot cukup jauh lantaran harus absen dalam berbagai turnamen akibat cedera.
Editor | : | Nugyasa Laksamana |
Sumber | : | bbc.com |
Komentar