Inilah deretan 5 tim yang identik dengan satu pemain bintang, saja salah satunya berasal dari Asia akankah pemain ini sanggup membawa harapan besar dan ambisi Asia untuk bersinar di Piala Dunia 2018.
Tak lama lagi gelaran turnamen sepakbola terbesar di dunia bertajuk Piala Dunia, bakal digelar.
Setidaknya 32 tim telah terpilih untuk ikut serta dalam ajang bergengsi ini, dan beberapa negara memiliki pemain kunci dan andalannya masing-masing.
Beberapa negara di Eropa misalnya, mereka memiliki kedalaman skuat yang diisi oleh pemain-pemain kelas bintang, disetiap lininya.
Namun, tak sedikit pula beberapa tim dari berbagai negara juga memiliki satu pemain bintang saja yang tentunya akan menjadi tulang punggung dari negara tersebut.
Nah, inilah beberapa negara yang bisa dikatakan sebagai 'one man team', yang berarti satu team yang identik dengan satu orang pemain bintang saja, salah satunya berasal dari Asia.
1. Senegal (Sadio Mane)
Bisa dikatakan senegal adalah salah satu tim yang identik dengan satu pemain andalannya, siapa lagi kalau bukan winger Liverpool Sadio Mane.
Negara asal Afrika ini merupakan salah satu negara yang ikut berpartisipasi di Piala Dunia 2018, dan salah satu nama yang tentu akan menjadi andalan adalah, Sadio Mane.
Musim ini Mane tampil cukup mengesankan setelah mencetak 14 gol dari 52 penampilan, selain itu Mane juga tengah naik daun setelah tampil di Final Liga Champions dan mencetak satu-satunya gol untuk Liverpool waktu itu.
2. Mesir (Mohammed Salah)
Bersama dengan, Firmino dan Sadio Mane, Mohammed Salah bisa dikatakan sebagai salah satu pemain yang kini tengah naik daun, dan namanya menjadi perbincangan hangat di dunia sepak bola.
Dirinya dianggap sebagai komoditi terpanas musim ini, setelah tampil gemilang dan menjadi mesin gol bagi Liverpool dengan membukukan 44 gol, di semua kompetisi.
Winger 25 tahun ini, juga telah seolah menjadi malaikat penolong bagi timnas Mesir, setelah membawa negara tersebut lolos Piala Dunia untuk pertama kali, dari 28 tahun lamanya.
Tak heran jika nama Mesir akan selalu identik dengan Mohammed Salah, sebab dipastikan, Salah akan menjadi tumpuan dan tulang punggung bagi timnas Mesir.
3. Argentina (Lionel Messi)
Lionel Messi adalah satu dari pemain terbaik dunia yang disebut-sebut berasal dari planet lain, namanya selalu mendominasi ketika dia bermain untuk satu tim.
Baik di Barcelona maupun di Argentina, seolah tim tersebut dibawah kendali Lionel Messi, dalam mengontrol dan mendengalikan permainan team.
Kemampuan olah bola diatas rata-rata, dan insting mencetak golnya yang tajam tak heran jika Messi akan menjadi andalan dan tulang punggung bagi Argentina.
Bahkan Argentina juga disebut-sebut sebagai Lionel Messi team.
4. Portugal (Cristiano Ronaldo)
Sama halnya dengan Messi yang dianggal sebagai Alien, Ronaldo dijuluki Robot karena jumlah Golnya yang tak masuk akal.
Usianya yang menginjak 33 tahun, tidak menunjukkan penurunan permaiannnya, hal inilah yang membuatnya menjadi salah atau pemain terbaik dunia, yang mendominasi dalam 10 tahun terakhir bersama Lionel Messi.
Portugal bisa dikatakan sebagai 'Cristiano Ronaldo Team', mengingat perannya dan kemampuannya di garis depan dan menjadi pembeda sebuah tim.
Selain itu peran Ronaldo di portugal juga sangat sentral dan terbukti kehebatannya, terakhir kali terlihat kala membawa Portugal juara piala Eropa 2016 silam.
5. Korea Selatan (Son Heung-Min)
Terakhir ada negara dari asia Korea Selatan dengan pemain bintanya Son Heung-Min yang bermain untuk tim Totenham Hotspurs.
Sejak 2002 silam, Korea memang tak bisa berbuat banyak di Piala Dunia, meski beberapa nama pemain bintanya sempat menjadi andalan di Eropa.
Tahun, ini Korsel mungkin sedikit berbangga karena ada nama Son di tubuh skuatnya, mengingat dirinya adalah salah satu penyerang muda terbaik dari Liga Inggris.
Son juga tampil gemilang bersama timas Korea Selatan dan mencetak 21 gol dari 66 caps yang dilaluinya bersama Korsel.
Akankah ia sanggup membawa Korea sebagai salah satu negara asia untuk bersinar di Piala Dunia tahun ini.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | Intisari Online |
Komentar