PestaAsia.com – Masyarakat Betawi pasti sudah sangat familiar dengan tape ketan atau tape uli.
Sajian ini terbuat dari ketan hitam yang difermentasi, kemudian dimakan dengan uli.
Rasa gurih dan manis yang tercampur sempurna membuat sajian ini jadi favorit banyak orang.
BACA JUGA: Nia Ramadhani Sampai Bilang “Gila” Begitu Lihat Kado Anniversary dari Ardi Bakrie, Tebak Isinya
Menuju Hari Raya Lebaran, kita pasti akan menemui sajian ini di meja makan masyarakat Betawi.
Tapi cara membuat tape ketan ini tidak bisa sembarangan, lo.
Ada beberapa mitos yang beredar tentang proses pembuatannya yang bisa dibilang cukup sacral.
Apa saja syarat tersebut?
Yuk, cari tahu di bawah!
BACA JUGA: Sayang Banget BCL Jarang Masak, Padahal Dapurnya Super Mewah dan Bikin Banyak Orang Iri!
- Tidak boleh emosi
Syarat pertama untuk membuat tape ketan adalah kita harus dalam kondisi tenang baik dalam pikiran dan hati.
Untuk itu, kita tidak boleh memendam amarah atau jengkel jika ingin membuat tape ketan.
Katanya nanti akan gagal hasilnya.
Entah rasanya yang terlalu asam atau butiran ketan yang masih keras.
BACA JUGA: Netizen Dibuat Kagum Oleh Ashanty yang Tegur ART-nya Karena Hal Ini, Contoh yang Baik, Nih!
- Tidak boleh kotor
Sebelum membuat tape ketan, kita harus mandi, keramas, dan berwudhu.
Bahan-bahan yang digunakan pun juga harus bersih.
Selain itu, bagi para wanita tidak boleh dalam keadaan menstruasi saat membuat tape ketan.
Saat proses fermentasi, ketan harus didiamkan selama kurang lebih 3 hari.
Selama proses fermentasi berlangsung, pasangan suami dan istri yang membuat juga tidak boleh berhubungan intim.
Banyak yang mengatakan kalau sampai syarat ini dilanggar, maka hasil tape ketan bisa berlendir.
BACA JUGA: Bukan Berlian Atau Tas Mahal, Ini yang Raffi Ahmad Berikan Sampai Nagita Slavina Sumringah, So Sweet
- Tidak boleh berisik
Ini adalah syarat yang paling unik.
Konon saat mengukus tape ketan, orang yang memasaknya tidak boleh berisik.
Bahkan sebagian besar tidak bersuara dan tidak akan bisa diajak mengobrol.
Mereka baru boleh mengobrol jika ketan sudah selesai dikukus dan hasilnya berhasil.
BACA JUGA: Asisten Ashanty Unggah Foto Arsy dan Arsya Sahur Pagi-Pagi, Begini Komentar Netizen
Sebagian besar masyarakat Betawi percaya dengan mitos ini.
Bukan karena hal mistis, melainkan lebih kepada kehigienisan saat membuatnya.
Wah, unik banget, ya?
BACA JUGA: Supaya Nastar Mengkilap Cantik, Patut Tahu Tips Sederhana di Bawah Ini
Editor | : | Nugyasa Laksamana |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar