PT Angkasa Pura II yang mengelola Bandar Udara Soekarno-Hatta (Soetta) memastikan bahwa pihaknya akan melayani sebaik mungkin atlet difabel dari berbagai negara yang akan bertanding pada ajang Asian Para Games (APG) 2018.
Sebelumnya, Ketua Panitia Pelaksana APG 2018 (Inapgoc) Raja Sapta Oktohari menganggap Bandara Soekarno-Hatta belum siap untuk APG 2018 karena jumlah lift difabel yang tersedia hanya dua.
Baca juga: Inapgoc Anggap Bandara Soekarno-Hatta Belum Siap Layani Atlet Difabel
Sementara itu, Okto menyebut atlet difabel yang akan mengikuti APG 2018 jumlahnya bisa mencapai ratusan.
Okto mengaku bahwa Inapgoc sudah berkirim surat beberapa kali dengan PT Angkasa Pura, tetapi hingga Sabtu (9/6/2018) belum mendapatkan jawaban dari PT Angkasa Pura.
Menanggapi hal tersebut, Yado Yarismano selaku Vice President Corporate Communications PT Angkasa Pura II berjanji bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Inapgoc demi mencari solusi.
"Intinya, seperti halnya Asian Games 2018, untuk yang Asian Para Games-nya pun kami siap mendukung pelaksanaannya," ujar Yado saat dihubungi BolaSport.com melalui pesan singkat.
"Sehubungan dengan hal itu (lift) kami akan koordinasikan dengan tim operasional," ucap Yado menambahkan.
Yado menjelaskan bahwa infrastruktur yang disiapkan di Bandara Soetta sudah sesuai dengan standar dunia penerbangan.
Oleh karena itu, segala kesiapan untuk menyambut Asian Games dan Asian Para Games 2018 akan dikerjakan sedemikian rupa oleh tim operasional.
Baca juga: Dana untuk Panitia Pelaksana Asian Para Games 2018 Cair Rp 800 Miliar
Inapgoc menilai Bandara Soekarno-Hatta belum siap untuk APG 2018 setelah dilakukan simulasi terkait Arrival and Departure Internal yang diselenggarakan pada Selasa (5/6/2018) lalu.
Menurut Okto, ada beberapa alternatif yang bisa dilakukan untuk menanggulangi kurangnya jumlah lift difabel di Bandara Soetta. Namun, semua itu bisa dilakukan jika ada koordinasi yang baik dengan PT Angkasa Pura.
Test event (uji coba) APG 2018 akan diselenggarakan pada 27 Juni-3 Juli nanti bakal melibatkan 408 atlet dari 13 negara Asia.
Para atlet difabel akan bertanding dalam lima cabang olahraga yakni tenis meja, basket kursi roda, para-atletik, bulu tangkis, dan para-swimming.
Editor | : | Nugyasa Laksamana |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar