Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) berharap para atlet mereka tampil optimal pada Asian Games 2018, atau setidaknya mampu mengulangi pencapaian saat edisi 2014.
Pada Asian Games 2014 yang berlangsung di Incheon, Korea Selatan, atletik Indonesia sukses menyumbangkan medali emas melalui Maria Natalia Londa di nomor lompat jauh.
Baca juga: Asian Games 2018 - Timnas Atletik Indonesia Akan Beruji Coba ke Korea Selatan
Prestasi itu diharapkan bisa terulang kembali, atau bahkan bisa terlampaui pada Asian Games 2018 karena Indonesia akan bertindak sebagai tuan rumah.
"Kami selalu berusaha untuk menyumbangkan yang terbaik," kata Sekretaris Jenderal PB PASI, Tigor M Tanjung, saat ditemui BolaSport.com di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (4/6/2018).
"Seperti 4 tahun lalu pada Asian Games 2014, atletik menyumbangkan 1 medali emas untuk Indonesia," tutur dia menambahkan.
Tigor kemudian menjelaskan bahwa ada beberapa nomor pertandingan yang menjadi andalan Indonesia pada Asian Games 2018.
Nomor pertandingan yang dimaksud Tigor yakni lompat dan sprint. Namun, semuanya bergantung kepada persiapan para atlet dan pelatih pada sisa waktu jelang Asian Games 2018.
Sebagai persiapan, PB PASI memberangkatkan para atlet mereka ke Korea Selatan dan Jepang untuk mengikuti kejuaraan internasional di dua negara tersebut.
Baca juga: Menpora Ingin Perayaan 17 Agustus Turut Perlombakan Olahraga Atletik
Atlet senior diberangkatkan ke Korea Selatan untuk mengikuti Korea Open Athletics Meeting yang bakal diselenggarakan di kota Yecheon, Korea Selatan pada 16-17 Juni 2018 mendatang.
Adapun atlet junior diberangkatkan ke Jepang untuk mengikuti 18th Asian Junior Athletics Championship di Gifu, Jepang, pada 7-10 Juni 2018 mendatang.
"Sekarang kita sudah memasuki masa kompetisi sebetulnya. Jadi banyak agenda tryout," ujar Tigor.
Atletik sendiri ditargetkan Kementerian Pemuda dan Olahraga bisa menyumbangkan 2 medali emas pada Asian Games 2018.
Editor | : | |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar