Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Gonzales si Raksasa: Legenda Gulat dengan Tubuh Tertinggi

By Intisari Online - Senin, 4 Juni 2018 | 07:36 WIB
Gonzalest vs Undertaker
Pinterest
Gonzalest vs Undertaker

Dalam dunia pergulatan sendiri dikenal seorang legenda yang disebut Gonzales si raksasa. Dulunya dia adalah pemain basket.

Asian Games 2018 akan diselemggarakan di Jakarta dan Palembang nanti pada Agustus hingga September.

Salah satu cabang olahraga yang diperlombakannya adalah gulat.

Dalam dunia pergulatan sendiri dikenal seorang legenda yang disebut Gonzales si raksasa.

Dia adalah Jorge González, pemain bola basket Argentina yang kemudian menjadi pegulat profesional.

Jika Anda bertanya-tanya dari mana asal julukan Gonzales si raksasa itu didapat, tentu dari ukuran tinggi badannya yang mencapai 2,4 meter.

(Baca Juga: Barcelona Terancam Sanksi Berat Gara-gara Antoine Griezmann)

Bahkan mungkin Gonzales adalah pegulat tertinggi yang pernah menginjakkan kaki di ring WWE (World Wrestling Entertainment).

Setelah mendalami dunia basket dengan singkat, Gonzales ditawari pekerjaan sebagai pegulat profesional dengan World Championship Wrestling (WCW).

Dengan itu dia memulai debutnya pada tahun 1990.

Kemudian pada 1993, Gonzales beralih ke World Wrestling Federation dan mulai menumbuhkan janggut.

Dia membuat debut WWFnya di Royal Rumble dengan mengalahkan Undertaker.

Lawannya yang akan terlibat perseteruan panjang dengannya kelak.

Kekalahan Undertaker pada pertandingan di Rumble terbalaskan dengan pertandingan di Wrestlemania IX di mana Gonzales didisfikualisasi karena ketahuan menggunakan lap yang dibasahi dengan kloroform untuk menjatuhkan Undertaker.

(Baca Juga: Laga Persija Kontra Persebaya Batal Digelar demi Nyawa dan Keamanan)

Pasangan ini terus menerus berseteru sampai hingga Undertaker mengalahkan Gonzales lagi.

Gonzales segera kehilangan plotnya di WWE, terakhir muncul di WWF pada 4 Oktober 1993.

Gonzales memiliki masalah dengan ginjalnya dan menghabiskan hari-hari terakhirnya di kursi roda sebelum menyerah di kota kelahirannya San Martin, Argentina, karena komplikasi diabetes.

Si raksasa meninggal pada usia empat puluh empat tahun.

Meskipun dia belum pernah memenangkan kejuaraan di WWE, atlet ini berdiri tegak di atas ring menjulang di atas lawan-lawannya merasakan riuh tepuk tangan penggemar yang mengukuhkannya sebagai raksasa.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Imadudin Adam
Sumber : INTISARI-ONLINE.COM


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X