Adakah di antara teman-teman yang suka menonton pertandingan motoGP di TV? Beberapa di antara teman-teman mungkin tertarik untuk menjadi pebalap motoGP.
Sebelum memutuskan untuk jadi pebalap motoGP, teman-teman harus tahu hal ini dulu, nih.
Menjaga Makanan
Pebalap motoGP harus menjaga makanan mereka. Kalau tidak, mereka bisa stress dan mengalami kram perut saat balapan berlangsung.
Beberapa pebalap motoGP biasanya makan pasta cokelat atau nasi merah dengan ayam atau tuna.
Makanan yang bisa memberikan banyak tenaga itu biasanya dimakan tiga jam sebelum balapan dimulai.
Menjaga Cairan Tubuh
Selain menjaga makanan, pebalap motoGP juga harus bisa menjaga cairan tubuhnya.
Seperti kita tahu, arena balap motoGP biasanya agak panas danlembap. Itu bisa membuat mereka kehilangan banyak cairan.
O iya, dalam satu sesi balapan, pebalap motoGP biasa kehilangan dua liter keringat, lo, teman-teman.
Menjaga Kekuatan Tubuh
Pebalap motoGP memang bertanding menggunakan motor yang bisa melaju dengan kencang.
Namun, mereka tetap harus punya tubuh yang sehat dan kuat. Kalau tidak, mereka tidak bisa megendarai motor lama-lama.
Supaya tubuhnya sehat dan kuat, pebalap motoGP biasanya melakukan olahraga sepeda. Olahraga ini dianggap bagus bagi pebalap motoGP.
Menjaga Pikiran
Tak hanya tubuh, pebalap motoGP juga harus bisa menjaga pikiran mereka tetap jernih dan positif selama balapan berlangsung.
Seperti kita tahu, pebalap motoGP bisa saja jatuh di arena balap. Hal itu bisa menurunkan semangat mereka.
Supaya hal itu tidak terjadi, pebalap motoGP harus bisa menjaga pikiran, jadi mereka tetap bersemangat untuk melanjutkan balapan di sikuit.
Menjaga Waktu
Pebalap motoGP sangat sibuk. Dalam satu tahun, mereka akan berada di luar negeri sekitar 180 hari.
Dalam satu tahun, pebalap motoGP biasanya melakukan balapan di banyak negara di dunia.
Karena itu, mereka harus bisa menjaga dan mengatur waktu dengan baik. Kalau tidak, pasti jadwalnya akan berantakan.
Itulah beberapa hal yang harus diketahui, jika teman-teman ingin jadi pebalap motoGP.
Editor | : | |
Sumber | : | telegraph.co.uk |
Komentar