Pebulu tangkis Korea Selatan, Sung Ji-hyun, ternyata memiliki pengalaman yang tidak biasa di awal karier bulu tangkisnya.
Lahir dari pasangan pebulu tangkis, Sung Ji-hyun sejak awal sudah sangat familiar dengan olahraga bulu tangkis.
"Pertama-tama, karena orang tua saya adalah seorang pebulu tangkis jadi sangat wajar bagi saya," ujar Sung yang dikutip BolaSport.com dari Badminton Unlimited.
Sung kecil kemudian bertekad untuk menjadi seorang atlet mengikuti jejak sang orang tua, meski tak jarang mengalami tekanan dari berbagai pihak.
"Namun, sayalah yang memang ingin bermain bulu tangkis. Saat masih kecil, sesekali saya merasa bangga tetapi di sisi lain juga merasa tertekan," kata Sung melanjutkan.
Meski memiliki darah bulu tangkis, siapa sangka jika Sung Ji-hyun awalnya tidak mendapat restu untuk menjadi seorang atlet.
"Orang tua saya tidak begitu menganjurkan saya untuk menjadi pemain profesional," kata Sung soal awal karier bulu tangkisnya.
Namun, seiring bertambahnya usia dan prestasi yang Sung raih, sang orang tua pun luluh.
(Baca Juga: Timnas Voli Putra Indonesia Akan Hadapi Kazakstan pada Babak Semifinal Piala Lienvietpostbank 2018)
"Namun sekarang mereka mendukung dan selalu memberi semangat kepada saya," tutur pebulu tangkis kelahiran 1991 tersebut.
Sejak masuk tim nasional Korea Selatan pada 2009, Sung Ji-hyun telah memenangi berbagai turnamen bulu tangkis dunia termasuk membawa pulang Piala Sudirman 2017.
Hingga saat ini, Sung masih menjadi andalan sekaligus berstatus sebagai pemain tunggal putri nomor satu di Korea Selatan.
Editor | : | |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar