Timnas Gulat Indonesia yang disiapkan ke Asian Games 2018 sudah hampir 40 hari berada di Bulgaria untuk menjalani pelatihan lanjutan menyambut kompetisi gulat Asian Games 2018.
Gulat, yang memperebutkan 18 medali emas, akan dipertandingkan 19-22 Agustus di Jakarta Convention Centre (JCC), Senayan.
"Suasana latihan sangat baik, semua saling mendukung. Komunikasi kami dengan para pegulat Bulgaria juga baik," ungkap Buyamin, pelatih paling senior di Timnas Gulat Indonesia, Senin (28/5/2018) dari Sofia, Bulgaria. Buyamin bersama Edem Abduraimov, pelatih asal Uzbekistan, menangani enam pegulat gaya grego. Yakni, Hasan Sidik (59 kg/Jatim), M.Aliansyah (66 kg/Kaltim), Andika Sulaeman (75 kg/DKI Jakarta), Lulut Gilang Saputra (85 kg/Jatim), Ashar Ramadhani (98 kg/Kaltim), dan Papang Ramadhani (130 kg/Kaltim).
"Untuk gaya grego roman ini setiap hari makin banyak para pegulat Bulgaria yang datang ke National Wrestling Centre di Sofia untuk sparring-partner," jelas Buyamin.
(Baca Juga: Efek Blunder Loris Karius, Pelatih Kiper Liverpool Jadi Sorotan Tajam)
Dia menegaskan, para pegulat gaya grego roman menunjukkan kemajuan yang mengesankan.
"Saya kira anak-anak maju pesat ya," papar Buyamin.
Aliansyah, yang berkompetisi di kelas 66 kg, disebut-sebut sebagai yang paling diandalkan mampu merebut satu medali emas dari grego.
Enam pegulat gaya grego dan enam pegulat gaya bebas putri saat ini sama-sama berlatih di Pusat Pelatihan Gulat Nasional Bulgaria, di Sofia. Sabtu lalu mereka diajak rekreasi ke pantai oleh Federasi Gulat Bulgaria, dan Minggu-nya menyaksikan kompetisi gulat tradisional. Enam pegulat gaya bebas putri tidak ikut, karena mereka berlatih di Camakov, yang jaraknya ke pantai bisa mencapai 400km.
Bulgaria termasuk salah satu barometer kekuatan gulat di Eropa. Gulat menjadi cabor favorit. Sudah diakrabi dan digeluti sedari kecil. Pelatih gaya bebas putri Bulgaria selalu membawa kedua putrinya ke pusat pelatihan.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Tribunnews.com |
Komentar