Kinesio tape yang sudah disempurnakan ini pertama kali dikenal oleh masyarakat dunia ketika mulai digunakan pada acara Seoul Olympic di tahun 1988.
Jika Anda perhatikan, dalam dunia olahraga ada saja hal-hal yang asing bagi awam.
Termasuk plester warna-warni yang menempel pada tubuh atlet di sembarang tempat.
Lebih jauh, bahkan banyak atlet yang kadang-kadang bergantung pada plester ini untuk mendukung gerakan tertentu.
Plester yang disebut Kinesio tape ini mirip dengan koyo.
Ia mampu mengembalikan sistem neuromuscular seperti sedia kala, meringankan rasa sakit saat berolahraga, mempercepat pemulihan cedera pada lokasi persendian, hingga mengatasi peradangan bawah kulit.
Selain memiliki manfaat yang mengagumkan, plester Kinesio tape ini juga menyuguhkan kenyamanan untuk digunakan.
Hal ini karena ia disusun dari bahan katun dan kombinasi bahan latex free.
Sehingga pemakaiannya tetap menjaga gerakan lebih fleksibel.
Kinesio tape pada mulanya dikembangkan oleh Dr. Kenzo Kase di tahun 1970-an.
Yakni ebagai alat perekat elastis yang juga memiliki kemampuan sirkulasi udara yang baik saat digunakan.
Kinesio tape yang sudah disempurnakan ini pertama kali dikenal oleh masyarakat dunia ketika mulai digunakan pada acara Seoul Olympic di tahun 1988.
Maka sejak saat itu, Kinesio tape menjadi populer di kalangan Health Professionals dunia.
(Baca Juga: Efek Blunder Loris Karius, Pelatih Kiper Liverpool Jadi Sorotan Tajam)
Tak hanya di situ, bahkan dilansir dari Science Alert, atlet seperti Lance Armstrong dan David Beckham pun menggunakan plester ini selama karier mereka.
Tak heran bila pemakaian Kinesio taping jamak terlihat pada sejumlah atlet dunia dari berbagai cabang olahraga.
Karena Dr. Kaze juga mendirikan the International Kinesio Taping Association International (KTAI).
Yakni Asosiasi yang juga difungsikan untuk menjalin kerjasama dengan para akademisi untuk penelitian.
Tidak lain penelitian itu dertujuan untuk menghasilkan produk Kinesio tape dengan kualitas terbaik.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | INTISARI-ONLINE.COM |
Komentar