Inilah sosok wanita asal Jepang yang sempat mencicipi kerasnya pertarungan gulat di aja WWE.
Intisari-online.com - Smackdown adalah tayangan masa lalu yang begitu populer di TV Indonesia. acara ini akhirnya dicekal karena mengajarkan kekerasan pada anak-anak.
Meski acara ini cukup populer dan terkenal dari Negeri Paman Sam, rupanya ada salah satu altel wanita WWE asal Jepang yang cukup terkenal.
Ia adalah Asuka Urai pegulat profesional yang tekenal saat masuk ajang WWE dengan nama Asuka
Ia memulai karirnya pada tahun 2004 silam dan pensiun pada 2006, namun ia kembali bergulat satu tahun kemudian namun tidak sebagai pegulat.
Melainkan bekerja sebagai freelance untuk promosi seperti JWP Joshi Puroreshu, NEO Japan Ladies Pro Wrestling, Pro Wrestling Wave, Reina Joshi Puroresu, dll, sebuah kejuaraan WWE yang berasal dari Jepang.
Pada masa kejayaannya Asuka adalah salah satu superstar wanita WWE baru, namun ia bukanlah lawan yang enteng.
Sebab tercatat Asuka tak terkalahkan selama lebih drai 900 hari sebelum akhirnya kalah dari Charlotte Flair di Wrestlemania 34.
Pada saat itu Asuka meneperoleh 'The Empress' sebuah penghargaan dari WWE sebagai peajurit wanita super kuat yang ditakuti lawannya.
Namun, sepak terjangnya diatas ring juga lumayan kontroversial ia dianggap sebagai lawan yang provokatif.
Bahkan ia tak hanya melawan perempuan Asuka juga kerap kali berhadapan dengan pria, bahkan ia selain menghajar lawan-lawannya terkadang Asuka juga berusaha melepas pakaian lawan wanitanya.
Dan berharap rekaman tersebut menjadi heboh pada tayangan WWE berikutnya.
Di luar ring kesan brutal jauh darinya, dimana ia juga bekerja sebagai model dalam sebuah pemotretan.
Namun pada suatu ketika sebuah pemotretan tampak mencurigakan pernah menimpa dirinya.
Ketika itu Asuka menjadi model dan mengenakan seragam militer Nazi, hal ini dianggap sebagai sebuah skandal yang mencurigakan.
Hingga masalah itu muncul dan mendadak menjadi pebincangan nama Asuka tak lagi disorot dan hingga kini namanya benar-benar menghilang.
Meski dirinya hingga kini masih bergelut di duni WWE namun, namnya tak lagi setenar dulu tyang tersisa hingga kini hanyalah gema namanya.
Sebagai orang Asia yang pernah mencicipi kerasnya pertarungan gulat di ajang WWE.
Editor | : | |
Sumber | : | Intisari Online |
Komentar