Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ketahui Fakta Seputar Sepak Bola Perempuan, Olahraga yang Sempat Dilarang

By Bobo ID - Senin, 21 Mei 2018 | 15:16 WIB
Speak Bola Perempuan
Creative Commons – Helgi Halldorsson
Speak Bola Perempuan

teman pasti sudah tahu kalau saat ini sudah ada sepak bola perempuan. Bahkan, Piala Dunia FIFA untuk perempuan pun sudah ada dan diadakan beberapa kali.

 

O iya, sepak bola perempuan menyimpan banyak fakta. Kita cari tahu beberapa faktanya, yuk!

Fakta 1 – Dilarang di Tahun 1921

Pada tahun 1921, sepak bola perempuan sempat dilarang.

Alasannya, olahraga ini tidak cocok untuk perempuan.

Pihak yang melarang adalah Asosiasi Sepak Bola.

Namun, larangan itu dicabut pada tahun 1971.

Saat ini, sudah ada Asosiasi Sepak Bola Perempuan (WFA).

Fakta 2 – Berkembang Pesat

Sepak bola perempuan berkembang cukup pesat.

Menurut laporan UEFA, pada tahun 2017 ada 1.365.000 juta pemain wanita yang terdaftar di seluruh benua.

Jumlah itu akan terus bertambah setiap tahunnya.

Inggris, Prancis, Jerman, Belanda,Norwegia, dan Swedia adalah negara yang punya 100.000 lebih pemain bola perempuan.

Fakta 3 – Bayarannya Berbeda

Pemain bola laki-laki mendapatkan gaji yang sangat besar.

Misalnya, Wayne Rooney, salah satu pemain Manchester United.

Ia bisa mendapat gaji sebesar 300.000 poundsterling setia minggu.

Pemain sepak bola perempuan biasanya mendapatkan 70.000 poundsterling per tahun.

Fakta 4 – 1991

FIFA Women’s World Cup sudah diadakan sejak tahun 1991.

Acara ini pertama kali diadakan di Tiongkok.

Acara ini diadakan setiap empat tahun sekali.

Amerika adalah negara yang selalu berada di posisi tiga besar dalam acara ini.

Itulah beberapa fakta seputar sepak bola perempuan, olahraga yang sempat dilarang.

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor :
Sumber : Berbagai sumber


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X