Bau keringat akan semakin menajam pada mereka yang meiniliki kondisi psikis labil. Aromanya bisa sangat mirip bau cuka.
Anda punya masalah dengan bau badan? Memang menjengkelkan.
Tidak jarang keringat itulah yang menimbulkan bau tak sedap hingga mengganggu kehidupan.
Namun tak sembarang dapat diatasi Anda juga harus tahu penyebab-penyebabnya.
Kalau disimak, tubuh kita memiliki banyak sekali mekanisme biologis canggih agar bisa bertahan hidup.
(Baca Juga: VIDEO - Begini Aksi Elegan Rossi Lewati Lorenzo demi Rebut Posisi Tiga MotoGP Prancis 2018)
Salah satunya adalah mekanisme sistem pendingin otomatis yang menjaga suhu tubuh tetap konstan, yakni dengan keluarnya keringat.
Celakanya, bersamaan dengan keringat itu akan mengundang aroma tubuh yang tidak sedap.
Mulai dari yang sengak mirip bau cuka, sampai aroma yang bisa bikin tetangganya mabuk kliyengan.
Penyebab keringat dan bau badan
Aktifnya Apokrin
Apokrin adalah satu dari dua kelenjar yang ada di dalam kelenjar keringat.
Apokrin menghasilkan cairan yang kental dan keruh.
Kelenjar inilah yang bertanggung jawab atas munculnya bau asam yang khas pada masing-masing orang.
Sementara itu kelenjar satunya lagi ialah eccrine (ekrin), tugasnya memproduksi cairan yang jernih dan encer, unsur paling dominan dari air keringat.
Jumlah sekresi kelenjar ekrin memang jauh lebih banyak daripada sekresi apokrin.
Semakin aktif tubuh mengeluarkan keringat (hiperhidrosis) akibat aktifnya hormon androgen, bau yang merebak mewangi pun semakin aduhai.
Temperamen dan pola makan
Bau keringat akan semakin menajam pada mereka yang meiniliki kondisi psikis labil.
Orang yang gampang marah atau temperamental produksi hormon androgen lebih aktif.
(Baca Juga: Hasil MotoGP Prancis 2018 - Marc Marquez Sukses Curi Kemenangan di Saat Dovizioso dan Zarco Merana)
Efeknya muncul ke bau keringat yang menjadi tambah kurang sedap.
Biasanya orang dengan kondisi psikis labil ditandai dengan suka mengeluh sakit pada ulu hati atau lambung (maag).
Cara Mengatasi
Untuk menghilangkan, atau paling tidak mengurangi, penanganannya mesti dilihat faktor-faktor penyebabnya.
Kalau akibat tidak stabilnya kondisi psikis, barangkali ada baiknya berkonsultasi dengan ahlinya entah psikolog atau psikiater guna mengatasi persoalan kejiwaan itu.
Memakan buah palamatau sayuran kangkung bisa mengendurkan emosi seseorang.
Bisa pula dengan minum jejamuan, seperti jamu pahit.
(Sumber: majalah Intisari edisi 1997)
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | INTISARI-ONLINE.COM |
Komentar