PestaAsia.com – Berolahraga di luar ruangan memang memberikan suasana baru yang lebih segar.
Namun, jika dilakukan di bawah terik matahari, ternyata dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan.
Jika kita berada dalam lingkungan panas, lembab, dan tidak berangin, maka keringat tidak dapat menguap.
Ini membuat tubuh kita tidak bekerja dengan baik dalam mengeluarkan panas yang dihasilkan setelah berolahraga.
Nah, kalau sudah begitu, maka suhu tubuh bisa meningkat tinggi secara cepat, dan ini berbahaya.
Meskipun begitu, olahraga di bawah terik matahari tidak perlu kita hindari.
Sebab, bagaimana pun berolahraga itu baik dan risikonya bisa dihindari dengan cara yang tepat.
Di bawah ini adalah beberapa kondisi yang mungkin kita rasakan saat berolahraga di luar ruangan dan di bawah terik matahari.
1. Kram
Kram bisa kita rasakan saat otot kita terasa nyeri.
Kram juga bisa menjadi tanda tubuh kita sedang dehidrasi yang disebabkan kekurangan elektrolit tubuh.
Saat kram, hentikan olahraga dan berpindahlah ke tempat yang lebih sejuk.
Kita juga bisa mengatasinya dengan minum isotonik, yaitu minuman yang memiliki konsentrasi elektrolit yang tinggi.
2. Strok
Strok merupakan risiko yang paling berbahaya dari olahraga di bawah terik matahari.
Strok karena panas ditandai dengan naiknya suhu tubuh sampai 40 derajat Celsius, pusing, mengigau, gangguan pada sistem peredaran di dalam tubuh, dan kerusakan organ atau jaringan.
Penyebab strok ini adalah meningkatnya suhu tubuh secara tiba-tiba dan membuat sistem saraf pusat mengalami pemecahan.
Cara mengatasinya adalah dengan menghentikan segera kegiatan olahraga, berpindah ke tempat yang lebih dingin, dan menaruh es atau benda dingin lainnya ke tubuh.
3. Dehidrasi
Saat dehidrasi, tubuh kita akan merasa haus, sakit kepala, dan pusing.
Penyebabnya adalah kekurangan cairan, sehingga terjadi perubahan komposisi cairan tubuh.
Jika mengalami gejala dehidrasi, langsung hentikan olahraga, cari tempat yang sejuk, dan minum minuman isotonik.
Editor | : | |
Sumber | : | kompas.com |
Komentar