Silat Tauhid Indonesia (STI) yang tergabung dengan IPSI menggelar latihan bersama. Kegiatan yang dilaksanakan di Stadion Kridosono, Yogyakarta, Minggu (6/5/2018) itu dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 perguruan tersebut.
Menurut Ketua Dewan Pendiri STI. Andre Rifai Ibnu Gambang, kegiatan latihan bersama menjadi ajang silaturahmi sekaligus menyatukan anggota yang terbesar di berbagai daerah di Indonesia.
Latihan bersama diikuti sekitar 700 anggota perwakilan dari 42 cabang STI yang ada di Indonesia. Sedangkan jumlah anggotanya mencapai 175.000 orang.
(Baca Juga: Candaan Berbau Nostalgia dari Sergio Ramos untuk Man City yang Menjatuhkan Trofi Juara)
“Cabang dan anggota perguruan tersebar dari Aceh sampai Nusa Tenggara Timur (NTT). Ada juga di Papua tetapi belum terdata. Di hari ulang tahun ini, kami melakukan latihan bersama yang menjadi ajang silaturahmi dan menyatukan anggota. Ada sekitar 700 anggota yang mengikuti dan saya menganggap itu sudah mewakili seluruh cabang,” kata Gambang.
Latihan bersama merupakan kegiatan olahraga sekaligus bagian dari upaya nguri-uri budaya Jawa.
Pasalnya, jurus-jurus yang dikembangkan di STI merupakan ciptaan dari Sunan Bonang, salah satu Wali Songo yang menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa.
“Meski menjadi bagian dari IPSI, tetapi pesilat kami tidak mengikuti berbagai kejuaraan karena jurus dan gerakan kami selalu mengambil langkah mundur. Kami juga tidak pernah menggelar kejuaraan di internal perguruan. Tetapi kami sepenuhnya mendukung IPSI,” tukasnya.
STI merupakan perguruan sekaligus padepokan yang seluruh anggotanya beragama Islam.
Pasalnya, inti dari STI adalah syahadat sehingga tidak mungkin diajarkan kepada anggota yang berbeda keyakinan. Meski demikian, STI tetap terbuka untuk membantu sesama.
(Baca Juga: Home United Vs Persija - Blunder Rizky Darmawan, Macan Kemayoran Tumbang di Jalan Besar)
Gambang juga tak henti mengajak seluruh anggotanya untuk tetap mencintai Tanah Air, mencintai Bhinneka Tunggal Ika dan menghargai keragaman. Tak heran saat latihan bersama diiringi lagu Bendera milik Cokelat dan Garuda di Dadaku oleh Netral.
“Kami tak mau terjebak politik praktis, tapi adik-adik kami arahkan untuk selalu cinta NKRI. Kami juga siap menjaga NKRI,” tegasnya.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar