Atlet-atlet yang ikut dalam Asian Games 2018 saat ini sedang mempersiapkan diri untuk membuktikan dirinya adalah yang terbaik se Asia.
Tidak kecuali para atlet Gulat Indonesia.
Adalah, pegulat wanita Dewi Atiya sangat antusias dan percaya diri untuk memberikan yang terbaik untuk dirinya juga untuk bangsa Indonesia.
Hal itu terlihat saat pelepasan Timnas Gulat Indonesia ke Bulgaria untuk berlatih.
Dewi Atiya wanita kelahiran 2 Agustus 1993 di Cirebon, Jawa Barat, salah andalan Indonesia di cabang gulat dikelas 63kg gaya bebas putri.
Dengan menangis Ia mencium Merah Putih dengan diiringi lagu ‘Bagimu Negeri’.
Dewi beserta 17 pegulat lainnya bertekad untuk meberikan yang terbaik untuk bangsa Indonesia pada ajang Asian Games 2018 mendatang.
"Terimakasih atas amanah yang diberikan kepada saya dan teman-teman. Kepercayaan yang besar ini tentunya tidak akan saya sia-siakan, demikian juga dengan tekad teman-teman di sini," ungkap Dewi Atiya.
Dewi Atiya mengaku sangat mencintai olahraga gulat.
Karena hal itu, ia beserta temannya mewakili kota Kelahirannya, Cirebon untuk mengikuti Porda Jabar.
"Saya sayang dan kecintaan pada gulat, Hingga pada akhirnya bisa tampil di Porda Jabar 2010. Atiya dan satu teman perempuan lagi mewakili Cirebon untuk kompetisi gulat Porda Jabar itu. Teman Atiya kalah, Atiya sendiri cuma juara ketiga," ungkap Dewi Atiya.
Dewi Atiya mengaku sangat bangga menjadi salah satu yang terpilih menjadi wakil Indonesia di ajang Asian Games 2018.
"Suatu kebanggaan besar terpilih menjadi anggota timnas gulat, karena tidak semua atlet mendapatkan kesempatan ini.”
“Ini yang terus meningkatkan motivasi saya, menambah semangat saya untuk berlatih dan memperjuangkan yang terbaik untuk Indonesia," katanya. (*)
Editor | : | |
Sumber | : | tribunnews |
Komentar