Perhelatan LIMA Badminton Nationals 2018 bakal mempertemukan 23 tim dari enam region serta conference terbaik. Turnamen ini bakal digelar pada 1 sampai 8 Mei ini di GOR Universitas Sebelas Maret (UNS), Surakarta.
Mereka terdiri dari 15 tim putra dan delapan tim putri terbaik serta perorangan dari seluruh region akan turun ini pada akhir rangkaian perjalanan LIMA dalam cabang olahraga tepok bulu ini.
Nomor beregu akan dimainkan pada 1-6 Mei 2018. Sementara itu, kategori perseorangan akan digelar sejak sehari setelah pelaksanaan final beregu, yaitu 7-8 Mei 2018.
Kontestan asal Jakarta hasil dari Air Mineral Prim-A Greater Jakarta Conference (GJC) 2018 menjadi penyumbang kontestan terbanyak pada gelaran kali ini.
(Baca Juga: Seperti Iniesta, 5 Pemain Ini Sulit untuk Dibenci Bahkan oleh Tim Rival Sekalipun)
Mereka terdiri dari empat tim putra Universitas Trisakti (Usakti), Universitas Budi Luhur (UBL), Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan Universitas Prof. Dr. Hamka (Uhamka). Sedangkan dari sektor putri, yang berhak ambil bagian adalah Usakti dan Universitas Bina Nusantara (Binus)
Dari Blibli.com West Java Conference (WJC) 2018, juga menyumbang 4 tim putra dan 2 tim putri. Mereka terdiri dari Universitas Komputer Indonesia (Unikom), Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Pasundan, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), dan Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati (UIN SGD) Bandung di sektor putra. Dua slot tim putri di fase nasional ini menjadi milik Unikom dan UPI.
Adapun dari East Java Conference (EJC) yang terbagi dalam dua sub region yaitu Surabaya dan Malang menghadirkan putra Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) dan Universitas Udayana Bali, serta tim putri Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya menjadi wakil sub region McDonald’s EJC Surabaya Subconference 2018.
Sedangkan dari Malang, dua tim putra dan satu tim putri memantapkan langkah ke fase nasional. Mereka adalah tim putra Universitas Brawijaya (UB) dan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang, serta tim putri Universitas Negeri Malang (UM).
Sementara dari Jawa Tengah, Kaskus Central Java and Special Region of Yogyakarta Conference (CJYC) yang juga terbagi dalam dua subconference memunculkan dua slot tim putra dan satu slot tim putri di fase nasional.
Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), baik putra maupun putri, lolos ke LIMA Badminton Nationals, diikuti oleh tim putra Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta.
(Baca Juga: Legenda MotoGP Ungkap Penyebab Rossi dan Vinales Belum Raih Kemenangan)
Surakarta yang jadi kota penutup fase conference LIMA Badminton Season 6 dengan tajuk Kaskus CJYC – Surakarta Subconference 2018 mengirimkan dua tim putra dan satu tim putri, yakni putra Universitas Negeri Semarang (Unnes) serta tim putra-putri Universitas Semarang.
Selain nomor beregu, juga dipertandingkan nomor perseorangan yang diikuti 16 tunggal putra, 16 tunggal putri dan 16 pasang ganda campuran dari enam kota penyelenggaraan yang sama.
Berdasarkan hasil technical meeting, yang dipimpin Azwar Muhlis selaku Manajer Departemen Kompetisi dan Pertandingan LIMA, pada Senin (30/4/2018), seluruh kontestan dibagi dalam beberapa pul yang didasarkan kepada nilai koefisiens kampus.
Berikut ini hasil pembagian pul LIMA Badminton Nationals 2018.
Beregu putra:
Pul A: Universitas Komputer Indonesia (Unikom) Bandung, Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) Jakarta, Universitas Semarang (USM).
Pul B: Universitas Brawijaya (UB) Malang, STKIP Pasundan Cimahi, Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta.
Pul C: Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Budi Luhur (UBL) Jakarta, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Universitas Udayana Bali.
Pul D: Universitas Trisakti (Usakti) Jakarta, Universitas Negeri Semarang (Unnes), UIN Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang, UIN Sunan Gunung Djati (UIN SGD) Bandung.
Beregu putri:
Pul X: Unikom, Universitas Bina Nusantara (Binus) Jakarta, USM, Universitas Negeri Malang (UM).
Pul Y: Usakti, UPI, UNY, UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Tribunnews.com |
Komentar